Kolom Sanji Ono: RAPUH TERNYATA

Melihat kasus penganiyaan Sarumpaet, gua jadi ingat kata Anis Baswedan waktu masih berada di barisan Jokowi di Pilpres 2014: “Minyak akan berkumpul dengan minyak, nggak akan mungkin minyak bercampur dengan air. Orang baik akan berkumpul dengan orang baik dan sebaliknya yang jahat akan berkumpul dengan yang jahat.”

Coba lihat saat Sarumpaet ngaku digebukin tanpa tabayun dan kroscek berita kubu Jendral Kardus.




Mereka rame-rame menghantam Jokowi dengan menuduh negara ini sudah tidak aman lagi untuk aktifitas yang vocal bersuara. Bahkan anak Amin Rais nangis-nangis mengeluarkan air mata buaya karena hatinya hancur melihat Tjut Nyak Din zaman now digebukin sampai lebam-lebam.

Tapi, saat Sarumpaet mengadakan konfrensi pers mengaku kalau dia telah berbohong, para kucing kurap satu per satu meminta maaf dan berbalik menyerang si nenek. Mereka meminta polisi memenjarakan Sarumpaet. Kasian bener nasib si nenek. Dulu dipuja-puja karena hoby nyinyirin Jokowi. Sekarang dihina dan caci maki sama temennya sendiri. Ibarat pepatah, sudah jatuh tertimpa kontener lagi.

Bayangkan coba, bila manusia-manusia labil seperti mereka berhasil menguasai negara ini, bisa kacau balau seluruh tatanan hukum yang ada. Semisal Wakil Ketua DPR RI yang mirip bintang iklan sabun DAIA waktu makan di warung Padang keselek jengkol. Trus, dia melapor ke Presiden Kardus. Dia ngadu kalau pengelolaan warungnya nggak bener dan sembarangan. Nah, Si Presiden Kardus karena labil emosinya langsung menurunkan Kopasus buat memberondong pemilik rumah makan pakai senjata serbu SPR2 punya Pindad.

Ternyata, setelah diselidiki hasil investigasinya, menemukan fakta si Ikan Buntal bukan keselek jengkol, tapi keselek gulai lengkuas. Nah, karena ngerasa sudah dibohongi anak buahnya, dengan enaknya si Presiden Kardus cuma minta maaf. Bisa bayangan nggak sih, gimana keadaan negara ini nanti?

Jadi, kalau masih sayang dengan negeri dan nggak rela negara ini kacau balau, pastikan 2019 Jokowi terpilih kembali. Masak iya kalian ikhlas melihat Indonesia dipimpin mantan jendral yang mudah dibohongin sama nenek-nenek.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.