Ketua GOPTKI Buka Lomba Daur Ulang Bahan Bekas Bagi Guru PAUD Se Kota Medan

NATALIE SEMBIRING. MEDAN. Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan jenis alat bermain yang digunakan oleh anak usia dini atau pra sekolah yang saat ini sangat diperlukan untuk menunjang  belajar. Namun, kini, APE yang beredar di pasaran relatif mahal. Sementara  alat bermain biasa memiliki resiko menggunakan bahan-bahan yang membahayakan kesehatan anak.

Oleh sebab itu, perlu adanya kreatifitas dari guru-guru PAUD untuk menciptakan alat bermain edukasi yang aman dari bahan daur ulang.

Hal ini diungkapkan Ketua DPC GOPTKI Kota Medan (Hj. Nurul Khairani Akhyar Nasution SE) saat membuka acara Lomba Daur Ulang Bahan Bekas Bagi Guru PAUD Se Kota Medan di Gedung Serba Guna PKK Jl. Rotan Proyek hari ini [Kamis 18/10]. Tujuan diadakannya perlombaan ini adalah untuk lebih merangsang kreatifitas serta inovasi dari guru-guru paud untuk menciptkan alat bermain edukasi bagi murid-muridnya.




Dikatakan oleh Ketua GOPTKI, masa anak-anak merupakan usia emas yang harus diisi dengan berbagai hal yang dapat merangsang otak kiri maupun kanannya, sehingga generasi muda ini nantinya mampu berfikir seimbang dan memiliki kecerdasan intelektual sekaligus emosional yang baik.

“Alat Permainan Edukatif atau APE ini dirancang sedemikian rupa untuk dapat merangsang otak dan perasaan si anak, sehingga mereka mampu mengembangkan pemikiran serta emosinya secara seimbang. Anak-anak dengan kecerdasan yang seimbang tentu akan memiliki kepintaran sekaligus atitude yang juga baik,” ungkap Nurul.

Di samping memang APE yang beredar kini memiliki harga yang relatif mahal, tambah Nurul, dengan menciptkan APE sendiri guru-guru Paud dapat menyampaikan maksud dan kegunaan permainan tersebut sesuai dengan silabus atau materi pengajaran yang telah dirancang.

“Dengan membuat APE sendiri, guru Paud akan semakin mudah mengajarkan sesuatu hal kepada anak-anak karena APE tersebut dirancang memang sesuai dengan apa yang diinginkannya, sehingga tema pembelajaran tidak tergantung dengan bendanya namun bendanya yang mendukung materi pelajarannya,” ujar Nurul.

Setelah membuka acara, Ketua GOPTKI meninjau para peserta yang sedang asyik merangkai dan membuat APE, sambil sesekali bertanya kepada peserta mengenai bahan-bahan yang dipergunakan dalam membuat APE tersebut.




Kegiatan yang merupakan kerjasama antara Dinas Pendidikan Kota Medan dan DPC GOPTKI Kota Medan ini diikuti oleh 75 grup yang terdiri dari 2 orang peserta yang nantinya dipilih menjadi 6 pemenang dan 4 grup juara berbakat.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Ketua 4 TP PKK Kota Medan (Nuraisyah Musaddad),  Ketua Himpaudi Kota Medan (Hj. Nurhaida Farid Wajedi), Mewakili Plt. Kadis Pendidikan (Hj. Laniarty Rangkuti) selalu Kabid Paud dan Dikmas, Ketua IGTKI, Para Ketua DP. Ranting GOPTKI se Kota Medan.





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.