Kolom Ganggas Yusmoro: UNTUK SIAPA DEMO BELA TAUHID?

Mari kita mengetahui difinisi Tauhid terlebih dahulu. Tauhid dalam Islam adalah tentang Keesaan Tuhan. Keesaan dalam segala hal. Termasuk dalam kuasa. Ketika Kalimat Tauhid yang dicetak dalam sebuah bendera lalu dibakar atau terbakar, apakah Keesaan Tuhan akan berkurang? Keesaan Tuhan akan Hilang?

“Itu jelas menyinggung Umat Islam!!!!” Ada yang teriak begitu.

Begini. Siapapun tahu, banyak orang yang melakukan kejahatan. Banyak orang yang melakukan tindakan keji dan brutal serta merugikan orang banyak bersembunyi di balik simbol-simbol agama. Simbol Islam.

Mau contoh?




ISIS dan bahkan Al Qaeda, mereka juga memakai simbol Islam. memakai atribut dan bendera Islam. Faktanya adalah, apakah ISIS dan Al Qaeda mengedepankan aklhak Islam yang Rahmatan lill allamin?

Justru dalam prakteknya, mereka membunuh orang yang tidak berdosa dengan keji sambil membentangkan bendera atau simbol Islam.

Contoh lain, ketika oknum dari Partai PKS yang ditangkap KPK karena korupsi, karena maling duit rakyat. Mereka memakai kata sandi dengan memakai ayat-ayat suci. Tentu itu juga sebagai bukti banyak orang yang melakukan kebiadaban dengan topeng agama.

Ketika Banser membakar bendera yang ada kalimat Tauhid, apakah Umat Islam di dunia akan marah?

Sekarang, kalau boleh bertanya, dunia yang mana? Jelas semua sudah mahfum dan mengetahui bendera tersebut dipakai sebagi simbol oleh HTI. oleh Hisbut Tahir, Ormas yang di banyak negara ditolak dan dilarang. Jika ada yang berani mengibarkan bendera tersebut di Negara Arab, dijamin “prothol gulumu”. Coba saja!

Jadi, untuk apa dan untuk siapa demo bela Tauhid? Untuk Tuhan? Apakah Tuhan itu perlu dibela? Lha, wong Tuhan itu maha segalanya, kok minta pembelaan sama manusia yang kehujanan saja kena flue, meriang dan badannya adem panas.




Jadi, untuk apa? Ini soal poitik, Bung. Soal kekuasaan. Soal sebuah kepentingan kelompok orang dan ambisi. Bukan soal syiar agama. Bukan soal memperjuangkan agar manusia berbuat baik. Bukan soal agar agama menjadi way of life agar hidup lebih damai dan sejahtera.

Mau bukti? Lihat saja. Mereka yang katanya bela Tauhid akan teriak takbir sambil mengacungkan 2 jari. Itupun jari telunjuk dan jari jempol.

Jika anda percaya demo bela Tauhid tersebut demi agama, beranikah sambil mengacungkan satu jari sebagai lambang keesaan Tuhan?

Jangan mengatasnamakan Islam seluruh dunia, deh. Lha, wong mengatasnamakan Islam satu RT saja belum tentu diterima. Bisa dipastikan akan ditolak. Kenapa? Orang Islam sudah pada pinter dan cerdas, bahwa simbol agama sudah banyak dipakai untuk yang tidak baik, termasuk bendera yang dibakar Banser.

Kami umat Islam tidak mau seperti kalian. Kami tidak mau dibodohi oleh para politisi. Kami akan tetap bersama Banser yang sudah jelas Nawaitunya untuk Bangsa dan Negara.

Ngerti?




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.