Kolom Ganggas Yusmoro: INI INDONESIA, BUNG! (Bukan Timteng)

Ada kekawatiran dari banyak orang, jika ada bendera hitam dengan tulisan simbol agama, negara itu tidak aman dan akan mengalami tragedi berdarah seperti halnya Suriah. Benarkah demikian? Begini, khawatir dan waspada itu harus.

Namun, satu hal yang musti diketahui adalah, pasca kemerdekaan, Indonesia selalu digoyang oleh golongan yang ingin berkuasa dengan sembunyi dan bertopeng agama.

Memanfaatkan agama sebagai alat untuk berkuasa. Mulai dari DII/ TII hingga PRRI Semesta. Bahkan, ketika Bung Karno merumuskan Pancasila, terjadi tarik ulur antara Piagam Jakarta dengan Rumusan Pancasila yang kita pakai sekarang.

Apakah Indonesia akan dibuat seperti halnya Suriah?

Itu terlalu naif, Bung. Secara kultur Sosiologi, yang meliputi aspek budaya, cara berpikir serta karakter dari orang Indonesia jelas sangat jauh berbeda dengan orang-orang Timur Tengah.

Bedanya?

Orang Indonesia yang dibentuk oleh budaya dan tradisi yang mengedepankan nilai-nilai “Roso rumongso”, nilai rasa, sudah terbukti bahwa hal-hal yang ekstrim dan radikal tidak akan bisa berkembang biak. Akan dijauhi, akan ditolak.

Beda dengan karakter orang-orang Timteng yang cenderung “brangasan”. Terbukti dalam sejarah panjang, wilayah Timteng selalu berkecamuk oleh perang, perang dan perang. Bahkan hanya karena berbeda Mazab, mereka saling bunuh, saling ngebom.

Itu kenapa ketika ISIS berusaha menguasai Indonesia dengan cara ekstrim dengan mengangkat senjata melalui seorang Santoso, apakah banyak pengikutnya? Apakah sukses?

Memang tidak dipungkiri, Hisbuth Tahrir yang di banyak negara sudah dilarang sejak lama, di Indonesia baru kemarin dibubarkan oleh Jokowi. HTI yang sudah terlanjur beranak pinak karena kesalahan rezim terdahulu yang memberi ruang, HTI sudah menyusup seperti benalu di ruang-ruang publik, di institusi negara, di sekolah dan bahkan di lembaga peradilan .

Apakah HTI ingin mensuriahkan Indonesia?

Itu seperti pungguk merindukan onta. Tidak akan bsa.! Indonesia punya NU. Indonesia punya Banser. Indonesia punya TNI/ Polri yang tidak diragukan lagi kredibilitasnya soal bela negara.

Mau bukti bahwa secara umum orang Indonesia tidak begitu open dengan HTI?

Berjalanlah di pasar-pasar tradisional, mall, atau di keramaian lainnya. Mereka tetep adem ayem. Mereka tetap sumringah jika kebutuhan pokok masih tersedia dengan harga terjangkau.

Inilah Indonesia, Bung. Bukan Timur tengah. Aalagi Suriah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.