Ayo, Saksikan Perunjukan Gemes 2018 di Istana Maimun

MAJA BARUS. MEDAN — Walikota Medan (Drs. H. T. Dzulmi Eldin S MSi) mengajak seluruh warga Kota Medan ikut memeriahkan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) 2018 di Istana Maimun Kota Medan [Jumat 2/11 – Minggu 4/11]. Event yang digelar Pemko Medan untuk ketiga kalinya ini akan menampilkan 73 pasang penari dan 428 payung yang akan menghiasi Istana Maimun selama perhelatan Gemas digelar.

Di samping itu, jumlah peserta yang akan mengikuti Gemes lebih banyak lagi dibandingkan 2 tahun sebelumnya.

Tahun ini Gemes akan diikuti peserta dari Negara Serumpun seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, dan Singapura. Kemudian ditambah lagi peserta berbagai provinsi diantaranya Nangroe Aceh Darusalam, DKI Jakarta, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Riau.

Tidak ketinggalan peserta dari Kabupaten/ Kota lainnya di Sumut seperti Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Asahan, Batubara, Tanjung Balai, Labuhan Batu Utara, Sibolga.

Demikian terungkap dalam rapat persiapan akhir Gemes di Balai Kota Medan di Ruang Rapat II Kantor Walikota Medan [Senin 29/10]. Rapat yang dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Sosial (H. Musaddad Nasution) dilakukan guna mengecek kesiapan dari panitia dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Medan bersama event organizer yang telah ditunjuk untuk menggelar acara ini.

“Kegiatan Gemes ini merupakan agenda tahunan yang telah diadakan oleh Pemko Medan. Tahun ini merupakan tahun ke tiga digelarnya acara tersebut. Pada tahun ini penyelenggaraan akan lebih meriah karena diadakan di pusat Kesultanan Melayu Deli dengan mengambil latar Istana Maimun. Selain merupakan lambang budaya Melayu, Istana Maimun juga menjadi Land Mark Kota Medan. Hal ini menjadi kebanggan Kota Medan tentunya,” ujar Musaddad.

Selanjutnya Musaddad menjelaskan, gelaran tersebut menjadi sangat istimewa karena akan ada 428 payung yang menghiasi Istana Maimun selama kegiatan tersebut. Angka 428 tersebut melambangkan usia Kota Medan saat ini. Disamping payung, pada acara pembukaan nanti juga dimeriahkan tarian kolosal yang akan dibawakan 73 pasang penari yang melambangkan usia Republik Indonesia.

Selain itu papar Musaddad lagi, Gemes juga akan diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya Pagelaran Kesenian Budaya Melayu (Negara Serumpun, Provinsi, Kabupaten/Kota Se-Sumatera Utara), Pagelaran Tari Kolosal Melayu, Fashion Show Busana Songket Medan serta Workshop dan penampilan bersama Tarian Ahoy Medan secara bergantian akan mengisi rangkaian acara Gemes 2018 setiap harinya.

“Setiap harinya selama pagelaran berlangsung secara bergantian akan ditampilkan kesenian dan kebudayaan dari berbagai negara dan daerah yang menjadi peserta dari Gemes ini. Diharapkan ini menjadi daya tarik wisata bagi Kota Medan karena setiap tahunnya berhasil menghimpun negara dan daerah rumpun melayu,” tambah Musaddad.

Sementara itu, menurut Kadis Pariwisata Kota Medan, pada acara pembukaan [Jumat 2/11] akan menghadirkan artis ibu kota yakni King Nassar yang siap menghibur para undangan dan hadirin dengan lantunan musik dangdut dan melayu. Selain penampilan Nassar, tambah Agus, acara pembukaan ini juga akan diisi dengan pagelaran Songket Medan melalui penampilan Tarian Melayu.

“Songket Medan yang biasanya dibawakan melalui Fashion Show, pada pagelaran Gemes ini akan menampilkan sesuatu yang berbeda yakni dengan memaerkan songket Medan melalui sebuah tarian. Diharapkan ini menjadi pagelaran yang memiliki seni dan kebudayaan yang tinggi,” ujar Agus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.