Kolom Ganggas Yusmoro: KETIKA GERINDRA MENCARI KEADILAN

Ucapan Prabowo yang nyelekit dengan menyebut tampang Boyolali telah menunjukkan dan membuktikan beliau bukanlah sosok yang patut diteladani. Jauh dari kapasitas dan kwalitas sebagai seorang pemimpin. Apalagi menjadi seorang presiden di negeri ini yang tetap menghormati roso rumongso menghormati perasaan.

Jika seantero negeri merasa tersinggung, merasa panas, tentu itu adalah hal yang lumrah.

Tiba-tiba Gerindra minta keadilan. Minta agar netizen memaklumi. Minta agar tidak diperpanjang. Itu garis besarnya. Pertanyaannya adalah, ketika ucapan Ahok diplintir dan dihilangkan oleh Buni Yani, kenapa tidak sebutirpun manusia yang ada di Gerindra berbicara keadilan?

Kenapa pada mingkem? Kenapa pada mbudeg dan micek? Gerindra telah menorehkan catatan hitam tentang demokrasi yang diharapkan lebih berperikemanusiaan. Gerindra ternyata berisi orang-orang yang egois dan cenderung merusak mental bangsa Indonesia.

Apalagi ketika secara kasat mata Gerindra malah mendukung HTI. Tentu patut dipertanyakan soal nasionalisme, patut dipertanyakan tentang komitmennya menjaga Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dimana hal tersebut adalah Ruh dan Nafas jati diri Negeri yang elok ini.

Gerindra mencari keadilan?

Emang orang Indonesia Jaman Now gampang dikibuli?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.