Kolom Boen Syafi’i: CUKUUUUUPPPP …… CUKUP, MBAK TITIK!

Weladalah, ketoknya Mbak Titik ini kok ngebet banget pengen berkuasa, toh? Sampai nama si diktator dibawa-bawa segala. Padahal, nama bapak sampean itu tidak terlalu fenomenal, lho, Mbak. Buktinya, kuburannya di Karang Anyar saja sepi dari peziarah. Peziarahnya pun masih kalah banyak dengan para peziarah di makam Mbah Kyai Bisri Syamsuri.

Tau gak siapa Mbah Kyai Bisri Syamsuri dari Denanyar Jombang itu, Mbak?

Beliau itu Kyai sekaligus pejuang, lho. Namun, sayang dan sungguh sangat disayangkan, makam dari Kyai kami dengan seenak udelnya dilangkahi oleh si Sandi Cawapres sampean.

Semoga saja peler si Sandi tidak kenapa-napa, ya, Mbak. Siapa tahu sekarang dirinya menderita turun berok. Di dalam statemenya sampean dengan pedenya Mbak Titik ingin mengajak kami untuk kembali ke sistem pemerintahan ala Suharto Orba. Wihh, emang kami ho’oh po piye?




Amit-amit jabang bieber, deh, Mbak. Kami horra sudi. Bukannya kami ini gak mau, tetapi kami gak kuat bila melihat kroni-kroni Cendana mempermainkan hidup kami kembali. Kami gak mau diculik, hanya gara-gara postingan yang mengkritik pemerintahan sampean. Kami gak mau KKN itu hidup kembali, dan kabinetnya di dominasi oleh keluarga Cendana.

Kami gak mau Proyek Mobnas, beras dan cengkeh dimonopoli kembali oleh si Bento dan kawan-kawan. Kami gak mau ditahan tanpa adanya peradilan. Kami gak mau kebebasan berpendapat kami dibungkam. Kami gak mau mahasiswa kami diculik dan ditembakin lagi.

Kami gak mau itu terjadi, Mbak Titik, seng ayu dewe. Sudah cukup 32 tahun Orba berkuasa, dan jangan ada lagi setelahnya. Tolong jangan paksakan kami untuk kembali ke jaman jahiliyahnya bangsa Indonesia. Mbak Titik, suara kami itu seperti suara Ani ke Rhoma yang seperti ini.




“Cuuukuuuppp Rhomaaa, Cukuppp”.

“Tapi Ani, kau telah mengambil gorengan 5 dan hanya membayar 3.”

“Cukuuupp Rhomaaa, Cukuuupp !!!!!”.

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.