Kolom Ganggas Yusmoro: UMUK DAN PLAYBOY CAP K

Dalam bahasa Jawa ada istilah yang namanya umuk. Apa itu umuk? Umuk adalah ucapan yang muluk-muluk, yang gak masuk akal, yang cenderung sombong dan merasa paling bener. Seperti halnya playboy Cap Kampret yang hanya bermodal tampang pas-pasan. Tentu saja jika tidak umuk, siapa anak gadis yang mau?

Maka jurus ampuh untuk membuat klepek-klepek para gadis adalah dengan cara umuk tadi. Bagaimana kalau umuknya ketahuan?

Namanya manusia degil, tentu muka bebal dan rai gedhek sudah menjadi hal yang lumrah. Perasaan malu dan harga diri gak penting. Nah, sepertinya tentang ngomong umuk, kok persis seperti yang sedang dilakukan oleh pasangan Capres dan Cawapres No 2, ya?

Prabosan dan team suksesnya ke mana-mana dan di mana-mana selalu dan selalu berbicara umuk. Berbicara yang gak masuk akal. Ngibul dan blekuthuk seperti air rebusan softex. Blekuthuk blekuthuk blekuthuk,.

Ini daftar ngomong umuknya mereka.
1. Prabowo mengatakan Indonesia tahun 2030 akan bubar. Selidik punya selidik, ternyata umuknya Prabowo dari cerita Novel fiksi.

2. Prabowo mengatakan Rakyat Indonesia 99% hidup pas-pasan. Entah dapat data dari mana, namun jika dianalogikan seperti playboy Cap Kampret, ya harus maklum. Bisanya ya ngomong umuk.

3. Prabowo dikatakan pembela agama. Bahkan ada lagunya ketika demo soal Bendera Hitam. Ngaji nol puthul, ehh dibilang pembela agama, bingung? Saya jugaa.

4. Apalagi Cawapresnya, oleh petinggi Partai Sapi, Sandi dikatakan Ulama, dikatakan ahli agama. Umuk? Ya jelas. Dan itu umuknya gak kira-kira alias kebangeten.

5. Dikatakan oleh team suksesnya, Gaji guru akan dinaikkan menjadi Rp. 20 juta. Pertanyaannya adalah, guru apa? Apa guru ngaji? Apa guru spiritual? Apa yang disebut “Wagu tur Saru”? Apa Guru Madrasah? Apa Guru Karate dan Guru Silat? Apa guru Suku Karo yang artinya dukun?

Ooaaallaahh, Umuk kok kebablasan to mas, mas . Itu kata Mbak ngatemi penjual kopi langganan.

Ada satu lagi yang mempunyai profesi harus berbicara Umuk. Siapakah itu? Tukang obat pinggir jalan.

Kenapa selalu ada yang jadi korban playboy Cap Kampret dan Tukang Obat pinggir jalan? Biasanya mereka-mereka adalah manusia yang kurang mau berpikir. Tidak melihat fakta. Cenderung egois dan merasa paling bener. Satu hal lagi, Isi kepalanya beda dengan isi kepala manusia lumrah yang waras.

Gak percaya? Lihat saja jika habis baca postingan ini pasti Ada yang inbox ngamuk-ngamuk atau buat komen macam-macam terhadap tulisan dengan, lagi-lagi, cara umuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.