Kolom Boen Syafi’i: SYARIAT ABAL-ABAL MERUGIKAN PEREMPUAN

Ngangkang, kata yang sedang menjadi trending topik saat ini. Menjadi terkenal, karena Perda kentir atas nama agama di Aceh, melarang kaum perempuan untuk bersepeda motor dengan posisi ngangkang. Dan mereka pun diwajibkan untuk duduk di posisi miring.

What de fak, harus miring? Bukan si perempuannya yang harus duduk miring, namun si pembuat peraturanlah otaknya yang miring? Bagaimana bisa peraturan yang dibuat malah bersifat diskriminasi terhadap warganya?

Apa kalau sudah duduk di posisi miring, para laki-laki yang berotak MIYABI itu bisa mengendalikan nafsu syahwatnya? Gak ada jaminan, bukan?

Setelah itu, apakah para kaum perempuan harus memakai cadar kah, biar si laki-laki tidak tergoda untuk memperkosa? Lalu, setelah diwajibkan bercadar, terus apa? Perempuan diharamkan untuk bersekolah, bekerja dan haruskah berdiam diri di rumah saja?

Kenapa seolah-olah tindakan pornoaksi dan asusila, selalu perempuan yang terkesan disalahkan? Padahal, selama ini otak Miyabi para laki lakilah yang sering tidak kuat dalam menahan syahwatnya. Sejatinya, bukan salah ngangkangnya. Bukan salah pakaian ketatnya, atau masalah bikininya. Melainkan, otak ngeres dari para laki-lakilah yang harus dicadari.

Bila ngangkang saja dilarang dan para kaum perempuan dirasa mengganggu iman, buat saja Perda yang melarang adanya perempuan di daerah kalian. Biar kalian tahu, Syaiful Jamil ternyata tidak bisa melahirkan seorang bayi manusia.

“Ihh, jadi kota bences dong cyyynnn? Amit-amit jabang bieber, dah.”

Salam Jemblem..




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.