Kolom Boen Syafi’i: NASIONALISME WOWO ADALAH CAP KADAL

Nasionalisme adalah faham kecintaan terhadap bangsa dan negara sendiri. Di dalam nasionalisme pun sejatinya tidak terpengaruh oleh siapa yang sedang memerintah ataupun yang berkuasa. Ibaratnya kecintaan terhadap nusa dan bangsa, itu mutlak dan tiada pernah ada syaratnya.

Dalam lingkup kecil, kecintaan kita terhadap keluarga adalah contoh konkritnya; t ermasuk cinta kepada orangtua, anak dan Istri.

Nah, andai sudah cinta, masak kita tega mengumbar aib keluarga ke tetangga sebelah? Apakah tega jika orangtua, anak dan Istri menjadi gunjingan para tetangga, gara gara mulut kita? Apakah hal yang demikian yang dinamakan cinta?

Tentu saja tidak, bukan? Sejatinya cinta adalah perasaan yang bisa menjaga hati dari manusia lainya. Dan, celakanya, manusia yang selama ini merasa paling nasionalis di negeri ini, ternyata malah menjelek-jelekkan bangsanya sendiri.

Edan, demi memuluskan ambisnya untuk berkuasa, dia rela memfitnah Sang Ibu Pertiwi di hadapan tamu negara lainnya. Ya, dialah si Wowo manusia yang ruwet hidupnya di saat berpidato di Singapura.

Katanya, korupsi di Indonesia ini sudah Stadium 4. Dan, katanya pula demokrasi di negeri ini sudah parah. Padahal, sistem demokrasi di Indonesia sudah banyak diakui oleh dunia. Apakah perkataan yang seperti ini tidak menghambat investasi ke negerinya sendiri?

Lha, kalau tidak ada investor, lantas mau kerja apa dan dimana lagi para buruh di Indonesia? Tidak bekerja maka tidak dapat uang. Terus mau belanja pake apa? Duit gambar Suharto, kah? Apakah si remukan rengginang itu tidak memikirkan efek dari omongannya?

Ah, memang kalau membicarakan perilaku si jendral pecatan ini, tidak akan ada habisnya?

Maka, jalan satu-satunya adalah melawan segala ocehannya agar NKRI bisa selamat dari kehancuran, dan bisa dinikmati oleh anak cucu beserta para generasi penerus bangsa nantinya. So, jadi tau kan kenapa dia dicerai oleh sang bini?

Lha, wong mulute ember koyok ngono, kok. Ndadak njaluk disayangi? Disayang Kudanya Keleeesss.

Salam Jemblem..

One thought on “Kolom Boen Syafi’i: NASIONALISME WOWO ADALAH CAP KADAL

  1. Memfitnah negara sendiri didepan tamu negara lain . . . wow . . . jelas bukan pikiran nasionalis apalagi patriotis. Jangan ngaku nasionalislah!
    Maksudnya jelas untuk menjatuhkan presiden Jokowi. Tetapi siapa yang punya agenda menjatuhkan pemimpin-pemimpin nasionalis bangsa-bangsa dunia?

    “They’ve always been about killing off all competition for the sake of maintaining monopolized control of an anything but free market. They’ve used their secret fraternity to retain their global power into the fewest hands. And their lust for Third World exploitation, theft and violence is so insatiable that any foreign national leader who actually attempts to practice democratic principles directly benefiting and uplifting their native population is simply not tolerated and through the globalists’ secret private army the CIA that answers to no one in government, that leader is quickly assassinated and/or overthrown.” (web global research).

    Inilah gerombolannya yang membenci perjuangan nasional dimana saja di dunia. Jelas pak Bowo ini mau mbuntuti siapa atau mau jadi alat atau ‘anjing pemburu’ siapa karena pak Jokowi jelas sudah dan mau terus berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Buktinya sudah banyak selama periode pertama kepemimpinannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.