Bupati Karo: Ada OPD Yang Peduli, Tapi Mereka Tidak Cerdas 

B. Kurni P.P.B. KURNIA P.P. KABANJAHE — Bupati Karo (Terkelin Brahmana SH) sangat prihatin dengan Kota Berastagi. Ini khususnya berlaku terhadap dinding relif yang sudah pudar karena tidak pernah dibersihkan dalam kurun waktu yang lama. Letaknya berada di sisi tembok penahan Gereja GBKP Kota Berastagi, persis sisi kanan jalan lintas memasuki Kota Berastagi. Karena bidang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani pemeliharaannya tidak memiliki tupoksi OPD yang bertanggungjawab.

Hal ini dibenarkan Kabid Organisasi Pemda Karo (Daud Sembiring) di ruang kerja Bupati Karo[Selasa 11/12].

“Benar Bupati, terkait bidang OPD yang membawahi  pemeliharaan dan perbaikan relif pada didinding sepanjang Kota Berastagi belum ada khusus OPD yang bertanggungjawab,” jelas Daud.

Menurutnya, ke depan akan diajukan dan rubah struktur organisasi agar pemeliharaan dan perbaikan lewat pengecatan dan pembersihan rumput di sekitar dinding relif akan dimasukkan ke dalam OPD sesuai arahan  keputusan Mendagri.

Menyahuti itu, Bupati Karo mengatakan tidak ada OPD yang menangani sesuai tupoksinya, apakah kita biarkan? Di sini kita harus kreatif. Libatkan dan perdayakan Satpol PP, Linmas, dan pegawai Damkar, dengan cara kerja bakti atau gotong royong, tanpa harus ada anggarannya. Program ini tanpa keluar biaya hanya butuh kepedulian dan kreatifitas antar lintas OPD.

“Ada 3 cara kinerja OPD itu; peduli tapi tidak cerdas, ada yang cerdas tapi tidak peduli, dan ada sama sekali tidak peduli dan tidak cerdas. Harapan saya ke depan, buatkan program kepada Kasat Pol PP dan Kesbang Linmas misal kerahkan personil Satpol PP, Damkar dan Linmas. Bagi tugas. Kalau bisa tanggal 20 Desemeber 2018 ini, Damkar lakukan penyiraman dinding relif. Baru, setelah itu, anggota Satpol PP mencat pada hari Jumat (21/12) sampai selesai,” ujarnya.

Kasat Pol PP (Hendrik Philemon Tarigan) menanggapi usulan dan program yang diutarakan bupati. Menurutnya, sangat bagus dan dia meresponnya.

“Saya akan buatkan perencanaan di tahun 2019 sesuai petunjuk tadi untuk kita ajukan kegiatan Satpol PP bergabung dengan Linmas dan Damkar dengan kegiatan kerja bakti dan Bimtek dalam kurun waktu 3 bulan atau 6 bulan,” Kata Hendrik Philemon didampingi Kakesbang Linmas (Tetap Ginting), Kabid Damkar (Eddi Ginting) dan Kasi Damkar (Teguh Purba).

Intinya saya akan kerahkan setengah  kekuatan personil Satpol PP yang berjumlah 307  orang dan 12 armada Damkar sesuai instruksi Bupati. Kerja sesuai jadwal yang ditetapkan beliau,” tandasnya.

Kerja ini tanpa anggaran. Hanya perlu kekompakan dan kerjasama.

“Intinya, ini kerja ikhlas untuk Gotong Royong sekaligus beramal menyambut Natal hari, pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.