Akses Jembatan Jalan Antar Dusun di Kecamatan Laubaleng Rusak Diterjang Banjir 

Bupati Karo: Waspadai Cuaca Ekstrim Rawan Bencana

B. Kurni P.P.B. KURNIA P.P. KABANJAHE — Camat Laubaleng (Kabupaten Karo) (Asmona Perangin-angin) melaporkan adanya jembatan penghubung Dusun Paya Mbelang, Rambah Gelonggong ke dusun Pintu Angin Petarum putus total. Hal ini dikatakan oleh Asmona di sela-sela acara usai pelantikan 17 kepala desa oleh Bupati Karo di Pendopo Pemkab Karo, Kabanjahe [Jumat 14/12].

Dalam laporannya, Asmona menjelaskan, 2 hari lalu [Rabu 12/12], jembatan penghubung dusun ke dusun ini diterjang air yang meluap ke atas melebihi jembatan. Materil jembatan yang  terbuat dari kayu akhirnya hanyut dibawa arus, sedangkan materil dari besi masih berada ditempat.

“Jembatan ini adalah salah satu akses penghubung Dusun Rambah Gelonggong dengan Dusun Pintu Angin Petarum (Kecamatan Laubaleng). Tidak ada akses alternatif. Oleh arena itu, saya dengan Kepala Desa Mbal-mbal Petarum (Sukat Milala) ditemani warga (Firman Sitepu) meninjau jembatan yang rusak. Kondisinya sangat parah. Tidak memungkinkan warga untuk bergotong royong. Pasti sia-sia jika tidak dibantu alat-alat berat dari PUPR Karo,” paparnya.

Untuk itu, Asmona meneruskan keluhan warga kedua dusun. Menurut informasi warga,  sekarang ini lagi menjelang musim panen jagung. Dalam waktu dekat, warga akan memanen jagung tanamannya. Dikhawatirkan hasil panen tidak dapat diangkut ke kota untuk dijual karena jalan akses putus total.

“Banyak petani akan menjerit karena  ratusan juta lenyap begitu saja, bahkan miliaryd, jika jembatan ini tidak segera diperbaiki dengan bantuan PUPR Kabupaten Karo,” tandas Asmona menguraikan keluhan warga

Usai pelantikan kepala desa, Bupati Karo (Terkelin Brahmana SH) didampingi Ir Nasib Sianturi Msi,  saat ditemui Asmona Perangin-angin menuturkan kejadian ini murni faktor alam.

jembatan 1

“Kita lihat sendiri cuaca sekarang sangat  ekstrim. Keluhan warga Dusun Paya Mbelang sangat wajar karena akses jalan yang mengangkut hasil pertanian mereka telah putus total. Ini menyangkut kebutuhan hidup, harus kita pedulikan,” ucap Terkelin.

Menurut Terkelin, dia sudah mengontak Kepala UPT Workshop Kasir dan sudah menginstruksikannya agar segera berkoordinasi dan bersinergi dengan camat untuk langkah selanjutnya.

“Begitu juga sebaliknya camat sudah kita perintahkan agar kordinasi bersama workshop secepatnya menanggulangi perbaikan jembatan yang rusak,” tegasnya.

Selanjutnya Terkelin menghimbau warga agar berhati hati. Apalagi saat curah hujan tinggi sedang berlangsung, dia meminta warga untuk mengurangi kegiatan keluar rumah jika tidak sangat penting, untuk menghindari cuaca ekstrim, demi keselamatan kita semua.

Kabupaten. Karo merupakan wilayah rawan bencana. Beberapa waktu belakangan ini sampai kemarin malam [Kamis 13/12] ada sejumlah titik terjadi longsor. Setiap camat sudah melaporkan kepada bupati situasi dan kondisi di masing-masing daerahnya akibat cuaca ekstrim. Misalnya Kecamatan-kecamatan Kabanjahe, Kutabuluh, Tigapanah, Simpang Empat, Tigandeeket, Laubaleng, dan Namanteran.

Sementara warga Dusun Paya Mbelang (Firman Sitepu) mengatakan lewat telepon kepada Camat Laubaleng ketika dihubungi sangat berharap agar Pemkab Karo segera memperbaiki jembatan penghubung kampung mereka.

“Jika tidak diperbaiki kami sangat sedih, karena lahan pertanian kami sebentar lagi mau panen yaitu jagung,” ujarnya.

Ratusan hektare jagung tidak dapat dipanen jika jembatan penghubung tidak diperbaiki. Hal hasil dampaknya warga banyak mengalami kerugian sampai ratusan juta bahkan miliyard, gara-gara hasil panen tidak ada yang mengangkut.

“Begitu juga pembeli dari kota tidak berani datang  akibat  akses penghubung lumpuh total,” jelas Firman.

 Keterangan Poto : Camat Lau baleng, Asmona Perangin-angin bersama Kades Mbal-mbal petarum Sukat Milala dan warga, Firman Sitepu meninjau jembatan yang rusak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.