Kolom Boen Syafi’i: CINTA ADALAH KASTA TERTINGGI

Ketika Adam dan Hawa “diusir” dari Nirwana untuk diturunkan ke dunia, maka peradaban pertama kali dari makhluk yang bernama manusia itu pun dimulai. Adam sedih, bukan karena harus keluar dari comfort zone alias zona nyaman yang berupa surga untuk beralih ke dunia. Kesedihan Adam yang utama adalah harus menghadapi kenyataan bahwa sang pujaan hati Siti Hawa terpisah darinya.

Adam rela bila “diusir” dari NirwanaNya, tapi Adam tidak rela bila kehilangan kekasihnya.

Hingga pada akhirnya, Sang Maha Cinta itu berbaik hati untuk mempertemukan keduanya. Cinta, sebuah fitur spesial yang ditanamkan olehNya di setiap hati manusia. Tanpa rasa itu, niscaya kedamaian di dunia tidak akan pernah ada.

Seperti juga cinta dari Presiden Jokowi terhadap istrinya Ibu Iriana Jokowi. Cinta yang membuat keduanya bisa teguh, kokoh berdiri untuk menghadapi segala cobaan yang menghampiri mereka. Cinta pula yang menguatkan hati mereka, untuk terus berbuat baik dan bermanfaat terhadap rakyatnya.

Andai sang Presiden itu diberikan pilihan, untuk memilih keluarga ataukah mempertahankan jabatannya. Maka, saya yakin beliau akan lebih memilih keluarganya bila dibandingkan dengan jabatan yang hanya bersifat fana.

Karena apa? Semua itu karena pengorbanan, dan pengorbanan yang tulus itulah yang dinamakan sebagai cinta. Cinta adalah kasta tertinggi untuk sebuah rasa. Tanpanya maka hidup dari manusia akan terasa hampa.

Ahsudalah.

Andai ada manusia yang sering marah-marah, gebrak meja, apalagi suka melempar hengpon, maka mengertilah. Mungkin manusia itu sudah tidak lagi peduli dengan cinta, dan cenderung lebih memilih si:

“Lu Cinta Luna”.

Yukkkkk Cyyynnn.

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.