Kolom Boen Syafi’i: AYO BERSHOLAWAT, PAK (Dalam Hati Saja)

Boen Safi'i“Pak ayo Sholawatan?” kata Nissa Sabyan dan para penonton kepada Pak Wowo yang sedang berada di atas panggung, di Bandung. Pak Wowo pun menolak ajakan dari Nissa, sambil berkata: “Saya ada orasi di dalam gedung. Nanti saja, ya. Di dalam hati kan juga bisa.” Eh, beberapa waktu kemudian video Pak Wowo yang menolak diajak bersholawat pun viral.

“Biasa para Kecebong itu membully Pak Wowo atas sikapnya yang menolak saat diajak bersholawat,” kata Kecebong. 

“Eh, hasil ijtima’ Ulama jebulnya gak mau Sholawatan? Gak mau apa gak bisa, Pak?” dan lain sebagainya reaksi para Kecebong. Padahal, dalam hal ini, Kecebong dan Nissa Sabyan lah yang salah. 

Lho kok bisa salah? Ya jelas salah lah. Sudah tahu Pak Wowo itu Islamnya hanya 5 tahunan saja, kok. Selepas 5 tahun ya joged-joged lagi saat akhir tahun tiba. Masak dari dulu kok yo gak paham-paham saja sih para Kecebong yang membully ini?

Coba kalau Nisya ngajakin Pak Wowo nyanyi Glori Glori Haleluya atau Jingle Bells, yo pasti orangnya hafal di luar kepala, toh. Lah, ini diajak nyanyi apalagi bersholawat, yang sangat sulit lidahnya untuk mengucapkanya. Kan aneh?

Jadi mbok yo Pak Wowo itu diberi tantangan yang mudah-mudah saja. Jangan malah diberi tantangan baca Al Quran, bersholawat, atau malah disuruh Yasinan dan juga Tahlilan. Yo, jelas deweke ora iso toh Kang …. Kang.

“Tapi orang itu kan diklaim sebagai pilihan Ulama to,h Kang?” protes dari gerombolan Kamvret.

Ah siapa bilang pilihan Ulama, Mas? Jika bersurban dan bergamis sudah sah disebut Ulama, maka Piccolo Dragon Ball juga pantas dong disebut Ulama.

Paidi yang lagi ngemil jemblem pun menambahi: “Itu bukan Ulama, Mas, tapi U La La huss huss syantik.”

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.