Kolom Boen Syafi’i: KPK BUKANLAH KUMPULAN PARA MALAIKAT

Boen Safi'iTertangkapnya Gus Rommy saat OTT oleh KPK di wilayah Sidoarjo kemarin sebenarnya sangat mengganggu pasangan petahana Jokowi Kyai Ma’ruf Amin. Bagaimana tidak mengganggu? Salah satu ujung tombak sang petahana justru tertangkap oleh KPK. Kita tahu sendiri, jika seseorang yang sudah tertangkap oleh KPK, kecil kemungkinan dia bisa bebas begitu saja. 

Meski sebenarnya, peristiwa ini tidak terlalu berpengaruh terhadap elektabilitas sang petahana.

Kita jadi teringat di saat Pilpres 2014 kemarin, ketua umum dari partai yang sama (Suryadarma Ali) juga ditangkap oleh KPK menjelang hari H pencoblosan tiba. Namun, kala itu eks Ketua Umum PPP yang juga seorang koruptor dana Haji, mendukung pasangan Prabowo Hatta.

Jadi, ada apa ini? Bukankah peristiwa seperti ini ikut mengguncang jagad perpolitikan di Tanah Air?

Dari peristiwa seperti ini kita bisa belajar banyak, menjadi Presiden itu ternyata berat karena dirinya harus mengutamakan kepentingan nasional. Bukannya kepentingan teman, saudara, apalagi kepentingan dari sanak keluarga. Dan, syukurlah,  Jokowi memang telah terbukti dan teruji akan hal ini.

Ah, Indonesia itu negeri para politikus. Bisa saja ada sebuah lembaga, yang ikut-ikutan pula terbawa arus di dalamnya. Sementara KPK sendiri adalah sebuah lembaga yang berisi kumpulan para manusia. Layaknya manusia, tentu tidak luput dari nafsu, salah dan dosa.

Mereka belum tentu 100% benar, seperti halnya para malaikatNya. Dan, maaf, sampai hari ini saya adalah salah satu orang yang memandang demikian adanya. Higga lembaga KPK, bisa diawasi dan diaudit oleh lembaga baru, bentukan negara nantinya.

Ahsudalah.

Untung wae, Timses Pak Jokowi bukan seperti Timses sebelah yang sering berkata: “Mereka itu penyusup dan kami tidak kenal dirinya.” (Sambil joged-joged).

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.