Thales Alenia Space akan Menyediakan Satelit Komunikasi SATRIA untuk Indonesia

VIVI E. TARIGAN. JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kominfo) telah memilih konsorsium yang dipimpin oleh operator satelit domestik, Pasifik Satelit Nusantara (PSN), untuk memasang dan menjalankan satelit telekomunikasi broadband. Konsorsium ini telah menunjuk Thales Alenia Space (Usaha Patungan antara Thales (67%) dan Leonardo (33%)) yang kelak merancang dan memproduksi satelit bernama SATRIA.

Konsorsium PSN telah membentuk Satelit Nusantara Tiga (SNT) sebagai perusahaan operasional yang menggarap proyek ini.

Para pemegang saham SNT adalah PSN, PT Pintar Nusantara Sejahtera (Pintar), PT Nusantara Satelit Sejahtera, serta PT Dian Semesta Sentosa (anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk). PSN dan Pintar menjadi pemegang saham mayoritas SNT, dan kedua pihak akan mempertahankan kepemilikan mayoritas tersebut selama proyek berlangsung.

Bertindak sebagai kontraktor utama, Thales Alenia Space akan menyediakan satelit jenis Very High Throughput (VHTS) berdasarkan platform Spacebus NEO yang sepenuhnya memakai tenaga listrik, serta dilengkapi digitalprocessor (5G) generasi kelima.

Perusahaan juga akan bertanggung jawab untuk memasok dua pusat kendali satelit (mainland backup), stasiun telecommand dan telemetri, serta segmen misi di darat yang terhubung dengan fully processed payload. Selain itu, Thales Alenia Space akan mengadakan program pelatihan lengkap bagi para insinyur PSN, Sebagian dari mereka segera bergabung dengan proyek ini sebagai residents di Cannesand Toulouse selama program pelatihan.

Satelit SATRIA jenis full Ka-band akan mengusung lebih dari 150 gigabits per detik di seluruh wilayah Indonesia. Demi mengatasi kesenjangan digital, SATRIA berambisi untuk menghubungkan sekitar 145.000 wilayah termasuk 90.000 sekolah, 40.000 rumah sakit dan gedung-gedung publik, serta sejumlah lokasi milik pemerintah regional lewat satelit yang ada atau infrastruktur terestrial. SATRIA akan berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.

“Secara khusus, kami bangga karena menjadi pemasok bagi PSN dalam proyek satelit komunikasi VHTS pertama yang digelar Kominfo. Satelit ini akan menjadi yang paling piawai di wilayah Asia,” kata Jean Loic Galle, CEO, Thales Alenia Space.

“SATRIA akan memanfaatkan seluruh keahlian yang telah dikembangkan Thales Alenia Space pada platform Spacebus NEO dan VHTS payloads buatannya. Setelah satelit Palapa-D dan Telkom-3S, kami merasa gembira dapat memperkuat kerja sama dengan para operator Indonesia.”

“Sebagai konsorsium Indonesia, PSN dan mitra-mitranya sangat bangga dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah Indonesia, khususnya Kominfo, sehingga kami bisa memimpin proyek satelit terbesar di Asia. Kami menyambut baik kesempatan untuk bekerja sama dengan Thales Alenia Space, sebuah produsen terkemuka, yang dapatmewujudkan target kami, yakni menghadirkan akselerator demi akses yang setara di tengah masyarakat. Proyek ini tentu memberikan pertumbuhan yang lebih baik bagi nusantara, dan kami senang bisa menjadi bagian dari upaya tersebut,” ujar Adi Rahman Adiwoso, CEO, PSN.

SATRIA diperkirakan bisa diluncurkan pada Triwulan IV-2022, dan akan diposisikan dalam orbit 146°E dengan usia pakai 15 tahun.

Tentang Thales Alenia Space

Mengandalkan pengalaman selama 40 tahun serta perpaduan keterampilan, keahlian dan budaya yang istimewa, Thales Alenia Space menyediakan berbagai solusi hemat biaya untuk telekomunikasi, navigasi, observasi Bumi, pengelolaan lingkungan hidup, penjelajahan, sains serta infrastruktur orbital.

Berbagai instansi pemerintah dan industri di sektor swasta menaruh kepercayaan pada Thales Alenia Space dalam merancang sejumlah sistem berbasiskan satelit yang menyediakan koneksi dan pemosisian kapan pun dan di mana pun, memantau planet kita, meningkatkan pengelolaan sumber daya dunia, serta menjelajahi Sistem Tata Surya dan hal-hal lainnya.

Thales Alenia Space menganggap ruang angkasa sebagai horizon baru, membantu kita untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan berkesinambungan di Bumi. Sebagai usaha patungan antara Thales (67%) dan Leonardo (33%), Thales Alenia Space juga bermitra dengan Telespazio untuk membentuk induk usaha Space Alliance, yang menawarkan berbagai layanan lengkap. Thales Alenia Space membukukan pendapatan senilai EUR 2,5miliar pada 2018, dan memiliki sekitar 8.000 pegawai di sembilan negara. www.thalesaleniaspace.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.