Kolom Ely Kristanti: SOTO ENTEK — Sepenggal Kisah Tentang Mahasiswa Papua

Hari itu hari pertama kuliah dimulai. Pengajar meminta kami berkenalan. Teman-teman yang datang dari daerah paling jauh diminta maju ke depan untuk menceritakan pengalamannya. Majulah 3 orang teman dari Papua.

Dengan penuh semangat dan tak berhenti menebar senyum, salah satu dari mereka bercerita. Dia bercerita tentang keindahan kampung halamannya…….

“Sampai kami mendengar tentang sebuah pulau impian di Tanah Jawa. Kami bertekad untuk merubah nasib di Pulau Jawa….”

Atas bantuan dari berbagai pihak akhirnya mereka berangkat dengan kapal laut.

“Kru kapal memberitahu kami cara mendapatkan makanan gratis di kapal. Menunya sederhana, nasi, sayur, 2 ekor ikan asin kecil-kecil dan kuah. Ternyata esoknya, esoknya dan esoknya lagi menunya tetap sama. Sementara kami tidak tahu kapan kapal ini akan bersandar.”

“Karena harus berhemat, maka sepanjang perjalanan itu kami makan menu yang sama. Nasi, sayur, ikan asin kecil ….dan kuah.”

Akhirnya tiba di Surabaya.

“Di pelabuhan itu kami melompat-lompat senang lalu sujud dan cium tanah.Tak percaya rasanya kami sudah menginjakkan kaki di Tanah Jawa.”

“Lalu kami mencari warung yang menjual makanan. Tampak sebuah warung soto. Kami masuk ke warung lalu memesan 3 mangkuk soto.”

“Ibu penjual soto masih sibuk mencuci piring, dari arah dapur menjawab dengan suara keras, “Sotone entek, mas”

“Kami saling berpandangan. Karena sudah sangat bosan dengan menu makanan di kapal, kami spontan menjawab hampir bersamaan, “Soto entek juga boleh “

“Ibu penjual soto muncul dan sambil tertawa.
Kami terbahak-bahak ketika dijelaskan bahwa “soto entek” itu artinya “soto habis”

“Itulah pengalaman pertama kami sesaat setelah tiba di Surabaya, SOTO ENTEK.”

#Love_Papua
#Papua_adalah_Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.