Kolom Juara R. Ginting: 3 TON JERUK KARO UNTUK JOKOWI — Karo Enda Ndai, Enda Karo Ndai!

Ketika Petani Mencirim dan Simalingkar A (Deliserdang) berjalan kaki dari Medan ke Istana Negara (Jakarta) untuk bertemu langsung Presiden RI (Joko Widodo) mengadukan nasibnya, orang-orang Karo mengikuti beritanya dengan perasaan datar. Mereka baru tersentak ketika pemberitaan-pemberitaan kami dari SORA SIRULO dan KAHE KOLU menyebut mereka Petani Karo Hilir.

Lalu, beberapa orang Karo menyambut dan menjamu mereka di perjalanan, terutama di Riau. Nantinya di jelang dan saat di Jakarta.

Terasa ada gagap di kalangan Karo ketika kami menyebut mereka Petani Karo Hilir. Tapi, lain halnya pagi ini. Di Belanda masih gelap gulita, dinding-dinding facebook orang-orang Karo dan grup-grup facebook Karo sudah dipenuhi vidio keberangkatan 3 ton jeruk dari daerah terisolir Liang Melas Dates (Dataran Tinggi Karo).

Truk pengangkut jeruk itu dihantarkan oleh warga Liang Melas Dates dengan busana, musik, tarian, dan semangat Karo sebagaimana pernah terpancar lewat lagu Erkata Bedil (i Kota Medan). Kabut tebal sejak kemarin yang menyelimuti alam Negeri Belanda membasahi pelupuk mata. Ada rasa haru, bahagia, bercampur bangga.

Saat Petani Karo Hilir jalan kaki dari Medan menuju Istana Merdeka (Jakarta).

“Kini, warga Suku Karo telah piawai mengekspresikan dirinya sebagai Karo untuk menyeruak kancah nasional,” desisku sambil mengaduk secangkir kopi tubruk Pagi Dini Hari.

Itu pernah terjadi di Masa Orde Lama, tapi menciut tiba-tiba di Masa Orde Baru. Kepiawaian mengekspresikan diri sebagai sebuah suku mandiri (bukan bagian dari suku mana pun jua yang lain) adalah ciri khas orang-orang Karo yang aslinya pemberani. Tapi juga berhati lembut (berwatak seni).

Kedua karakter itu pernah terkenal di kalangan diaspora Karo di Eropah dengan istilah “Karo Enda Ndai” dan “Enda Karo Ndai”.

Karo Enda Ndai adalah “pernyataan prihatin terhadap nasib rakyat dan dunia sekitar kehidupan Suku Karo”, sementara Enda Karo Ndai menunjukan “inilah kami orang-orang Karo dengan berbagai rupa kehidupannya”.

Itulah yang sudah dihimpun oleh warga Liang Melas Dates (Gugung), Dataran Tinggi Karo, dalam memberangkatkan 3 ton jeruk manis untuk Jokowi yang mereka sayangi dan cintai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.