SIMSON GINTING SUKA. LUBUK PAKAM. Dalam 1 bulan terakhir ini harga karet naik Rp 200/ Kg setiap pekannya sehingga total kenaikan harga adalah Rp. 1.000 dari harga sebelumnya sekitar sekitar Rp. 5000/ kg.
Menurut pantauan Sora Sirulo kemarin [Minggu 27/11], harga karet basah sekarang menjadi Rp 6 ribu/ Kg dari sebelumnya Rp. 5 ribu/ Kg. Sedangkan karet kering yang biasanya seharga Rp. 6 ribu/ Kg kini mencapai harga Rp. 7 ribu/ Kg.
Menurut para petani karet rakyat di STM Hulu (Deliserdang, Sumut) harga ideal yang mereka dmbakan adalah setidaknya Rp 10 ribu/ Kg untuk karet kering. Soalnya, mereka juga harus membayar kerja upahan untuk menderes pohon karet.
Akhir-akhir agak susah menemukan orang yang mau bekerja menderes karet di STM Hulu. Selama ini, buruh penderes menerima setengah dari hasil penjualan panen karet. Misalnya saja dalam seminggu seorang penderes mampu memanen 100 Kg karet dengan harga Rp. 5 ribu/ Kg. Maka hasil totalnya adalah Rp 5oo ribu. Ketika dibagia duan antara pemilik kebun dengan penderes, maka penderes memperoleh Rp. 250 ribu dalam seminggu.
Dengan pemasukan uang sekecil itu, sangat sulit untuk mendapatkan orang yang mau bekerja menderes karet. Jadi, bukan hanya dibutuhkan kestabilan harga, tapi juga keseimbangan harga jual dengan keperluan hidup sehari-hari yang sangat berpengaruh pula ada tidaknya tenaga kerja.