Agustus Merana di Simpang Rambutan

bastantasawit 2BASTANTA P. SEMBIRING. JAMBI. Agustus seharusnya menjadi bulan yang membahagiakan bagi seluruh rakyat Indonesia. 70 tahun silam, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945, Bapa Rakyat Sirulo Indonesia Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan RI yang kemudian diperingati sebagai hari Kemerdekaan RI setiap tahunnnya.

Pasalnya, sudah seakan menjadi tradisi di negeri ini, jika memasuki hari besar, harga produk industri pertanian akan anjlok. Ini membuat petani, khususnya petani kelapa sawit yang selalu harap-harap cemas jika memasuki hari-hari besar, apalagi hari Kemerdekaan RI. 

Pantauan Sora Sirulo hari ini[Sabtu 1/8] di Simpang Rambutan (Jambi) yang merupakan salah satu sentra perkebunan kelapa sawit milik rakyat, beberapa pemilik kebun sudah mulai mengeluhkan harga kelapa sawit yang sudah menyentuh level Rp 700an/ Kg.

sawit Ini memang bersifat fluktuatif, namun cenderung menurun. Bahkan, ditakutkan dapat anjlok hingga level Rp 500an/ Kg atau lebih buruk lagi. Jelas ini signal yang tidak baik di awal memasuki bulan Agustus ini.

Banyaknya proposal perayaan yang masuk ke pabrik-pabrik ditenggarai sebagai salah satu penyebab, serta hal-hal lainnya. Situasi ini dirasa semakin diperburuk lagi oleh kemarau yang telah berlangsung lebih dua bulan di beberapa wilayah di Jambi.

Untuk itu para petani berharap pemerintah melakukan pengendalian harga terhadap harga produk pertanian dan harga pupuk hingga tingkat terbawah, agar beban petani dapat diperingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.