Air Terjun Mbulayan di Dalam Hutan, Wow … Tapi Jalannya ….

 

DENHAS MAHA. KUTABULUH. Pariwisata mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi di berbagai negara. Bahkan banyak negara menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam memperoleh devisa, menciptakan lapangan kerja, maupun pengentasan kemiskinan. Di Indonesia sendiri, banyak tempat wisata yang tersebar di seluruh penjuru negeri, salah satunya di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Kabupaten Karo yang mempunyai julukan “Bumi Turang”, konon sering kita dengar sebagai surga wisata di Sumatera Utara, karena sumber daya alam yang melimpah ruah, serta kondisi alamnya yang sejuk dan indah.

Salah satu destinasi wisata di Karo, adalah Air Terjun Mbulayan atau dalam bahasa karo “Sampuren Mbulayan” yang berada di Hutan Desa Gunung Meriah (Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo). Salah satu potensi wisata yang masih tersembunyi dari dunia luar. Banyak yang belum mengetahui air terjun ini dan bahkan mungkin Pemkab Karo sendiri.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Sora Sirulo di lapangan, di setiap minggunya ada puluhan orang melintasi desa untuk menuju air terjun ini. Bhkan sesekali ada wisatawan asing yang juga datang dan camping di sana. Namun, kurangnya pengelolaan jalan masuk menuju lokasi wisata Air Terjun Mbulayan menyebabkan masyarakat luar kurang berminat untuk berkunjung, sehingga lokasi wisata ini terisolir.

“Semestinya pemerintah dan masyarakat melakukan perbaikan sarana dan prasarana menuju lokasi tersebut, agar pengunjung tidak enggan untuk datang dan menikmati alam Air Terjun Mbulayan tersebut,” ujar Yoki Sinulingga, Mahasiswa Universitas Medan Area saat mengunjungi Air Terjun Mbulayan.

Tambahnya, pengunjung air terjun ini sudah ramai, kata penduduk desa. Mereka berasal dari daerah luar. Karena itu, setidaknya sarana pendukungnya harus dibenahi.

“Fasilitas pendukung utama yang harus dibenahi oleh pihak pemerintah dengan melakukan perbaikan jalan dari Simpang Perbesi hingga Desa Gunung Meriah terus menuju ke Air Terjun Mbulayan, sehingga kendaraan bisa leluasa melintas menuju tempat tersebut,” paparnya.

Sementara itu, M. Sembiring, salah seorang perangkat desa, membeberkan hal yang senada beberapa waktu lalu saat diskusi bersama karang taruna dan mahasiswa.

“Setidaknya jalan dari Simpang Perbesi hingga Gunung Meriah harus diperbaiki agar tidak membuat orang jera untuk datang. soalnya, bus yang datang ke tempat tersebut masih terbatas. Ketika hujan turun, pengendara sepeda motor banyak yang terpleset,” ucapnya.

Kiranya pemerintah melihat dan lebih memperhatikan lagi Air Terjun Mbulayan ini, agar lokasi ini kedepannya lebih dikenal dan ramai pengunjung, dan pada akhirnya memberikan kontribusi bagi Kabupaten Karo, Desa Gunung Meriah, dan tentnya bagi masyarakat setempat.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.