AKIBAT ERUPSI SINABUNG — 1.483 Ha Lahan Pertanian Warga Diterpa Debu Vulkanik

TARTA. KABANJAHE — Sebanyak 23 komoditi pertanian di 4 kecamatan terdampak tebaran abu vulkanik yang disemburkan saat erupsi Sinabung tanggal 8 Agustus 2020 lalu. Luas areal yang mengalami kerusakan mencapai 1.483 ha. Lahan warga yang terpapar berada di Kecamatan-kecamatan Naman Teran, Merdeka, Berastagi, dan Dolat Rayat.

Data yang diperoleh SORA SIRULO dari Dinas Pertanian Kabupaten Karo hari ini [Selasa 11/8] memperlihatkan kerusakan pertanaman terdampak erupsi perkecamatan adalah sebagai berikut:

Kecamatan Naman Teran

Kentang 191 ha

Kubis 141 ha

Kol bunga 111 ha

Petsai 137 ha

Cabai besar 192 ha

Cabai rawit 9 ha

Tomat 99 ha

Buncis 25 ha

Ubi 2 ha

Kecamatan Merdeka

Bawang daun 36,5 ha

Kentang 45 ha

Kubis 23 ha

Kol bunga 21 ha

Petsai 12,5 ha

Wortel 20 ha

Cabai besar 35 ha

Cabai rawit 18 ha

Tomat 28 ha

Seledri 13 ha

Terong 4 ha

Buncis 5,5 ha

Lobak 2 ha

Ercis (kapri) 2 ha

Jeruk 12,5 ha

Brokoli 5 ha

Selada air 5 ha

Jipang 3 ha

Kecamatan Dolat Rayat

Bawang daun 5 ha

Kentang 3 ha

Kubis 5 ha

Kol bunga 5 ha

Wortel 15 ha

Cabai besar 19 ha

Tomat 4 ha

Seledri 3 ha

Brokoli 5 ha

Stroberi 8 ha

Tanaman hias 2 ha

Kecamatan Berastagi

Bawang daun 10 ha

Kentang 19 ha

Kubis 19 ha

Kol bunga 28 ha

Petsai 26 ha

Wortel 21 ha

Cabai besar 24 ha

Cabai rawit 18 ha

Tomat 26 ha

Seledri 10 ha

Selada 6,5 ha

Lobak 1,5 ha

Krisan 1 ha

Kadis Pertanian Kabupaten Karo (Metehsa Karo-Karo) mengatakan kepada SORA SIRULO [Selasa 11/8], kerusakan pertanaman warga di 4 kecamatan pasca erupsi Gunung Sinabung pada tanggal 8 Agustus 2020 lalu, dibagi atas 3 kategori, yakni: Ringan, Sedang, dan Berat.

“Kerusakan Ringan 69,2%, Sedang 2,2%, dan Berat mencapai 28,6%,” ujarnya.

Sehubungan dengan erupsi lanjutan [Senin 10/8], menurut Metehsa Karo-Karo, tidak menambah luas areal paparan. Hanya saja menambah volume debu vulkanik di atas tanaman. Terkait penambhan areal yang mengalami kerusakan pasca erupsi kemarin, sesuai keterangan Kadis Pertanian, pihaknya masih melakukan pendataan lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.