Dibegal, Gurusinga Alami Pendarahan Otak. Istrinya Patah Kaki dan Tangan

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. DELITUA. Jadi korban begal, Mulia Gurusinga (48) warga Jl. Irigasi, Kelurahan Mangga (c Medan Tuntungan dan istrinya Inganta Beru Tarigan (45) mengalami nasib tragis. Gurusinga mengalami pendarahan otak. Sementara istrinya Inganta beru Tarigan, mengalami luka di sekujur tubuh. Pasutri ini terpaksa diopname di RSU H Adam Malik, Medan.


Informasi diperoleh Sora Sirulo saat  anak korban, Ronal Gurusinga (20), menbuat laporan ke Polsek Delitua menyebutkan, kedua orangtuanya menjadi korban perampokan [Minggu 6/11: sekira 03.00 wib] di Jl. Jamin Ginting, Km 10,5, Kelurahan Simpang Selayang (Medan Tuntungan). Sebelum kejadian korban Musim Gurusinga bersam istrinya diketahui sedang pergi ke Pancurbatu mengendarai sepedamotor  Zupiter MX warna hitam BK 5977 SG untuk mengutip setoran angkot miliknya.

begal-22“Sekira jam 10 malam orangtua saya mengutip iuran angkot di Pancurbatu. Namun, karena hujan lebat, mereka singgah di rumah keluarga menunggu hujan reda,” sebut Ronald Gurusinga.

Begitu hujan hanya menyisakan gerimis, Gurusinga dan istrinya pun akhirnya menerobos. Setibanya di Jl. Jamin Ginting KM 10.5 Kelurahan Simpang Selayang (Medan Tuntungan) atau tepatnya di depan sekolah Bharlin School, tas sandang warna hitam milik Inganta beru Tarigan yang dibonceng suaminya tiba tiba ditarik 2 pria pengendara sepeda motor besar jenis Vixion memakai jeket hitam.

“Tiba-tiba tas mamak ditarik pelaku yang ada di boncengan. Mamak saya berupaya mempertahankan tasnya. Sehingga bapak saya tidak bisa menjaga keseimbangan. Akibatnya, sepeda motor yang dikemudikan bapak saya oleng. Kedua orangtuaku pun terjungkal ke aspal. Kedua pelaku yang akhirnya berhasil merampas tas milik mamakku langsung kabur melarikan diri,” beber Arnold Gurusinga.

Akibat kejadian, Mulia Gurusinga mengalami luka di sekujur tubuh serta pendarahan otak karena kepalanya terbentur aspal. Demikian juga dengan istrinya Inganta beru Tarigan. Selain mengalami luka memar, tangan dan kakinya juga patah.




Warga sekitar yang melihat kejadian lantas memberi pertolongan. Pasutri ini kemudian dibawa ke RSU H Adam Malik, Medan. Tak lama berselang, petugas kepolisian Polsek Delitua yang mengetahui kejadian tersebut langsung meluncur ke lokasi.

“Karena kedua orangtuaku belum sanggup membuat laporan, maka saya yang melaporkannya,” tutur Ronald Gurusinga.

Kapolsek Delitua melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH membenarkan telah menerima laporan anak.

“Kasusnya masih dalam penyelidikan. Korban juga sudah kita datangi ke rumah sakit untuk dimintai keterangan,” katanya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.