Anak Harimau Sumatera Mati, Pengelola Medan Zoo Bantah Minim Perawatan




imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. MEDAN. Baru berusia 8 hari, anak Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) yang lahir di Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) akhirnya mati. Bayi harimau ini diperkirakan mati lebih seminggu lalu [Jumat Malam 26/2].

Pihak pengelola KBM membantah penyebab kematian bayi harimau itu adalah kurangnya perawatan. Hal tersebut dikatakan manager KBM, Zainal Nasution kepada wartawan. Menurutnya, anak harimau tersebut mati karena lahir prematur sehingga kondisi fisiknya lemah.

“Selain karena lahir prematur, bayi harimau kondisi fisiknya lemah, karena Si Manis (induk) betina yang melahirkannya sudah berumur 18 tahun, sehingga produksi air susu ibu tidak maksimal. Itulah yang membuat bayinya lemah,” jelas Zainal.




Ditambahkan oleh Zainal, pihaknya juga merasa terpukul dengan kematian bayi harimau yang rencananya akan resmi diberikan nama “Benar” oleh Walikota Medan ini.

“Kita dan tim dokter sudah berusaha yang terbaik, tetapi tidak berhasil,” katanya.

Setelah kematian Benar, rencananya pihak KBM akan bekeja keras menekan angka kematian bayi harimau dengan cara memisahkan induk yang sudah tua dengan induk harimau yang berusia produktif.

Seperti diketahui, anak harimau tersebut dilahirkan [Jumat 19/2] dengan bobot tidak lebih dari 500 gram.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.