Anak Mabar yang Hanyut dari Air Terjun Taru Enggang Belum Ditemukan

IMANUEL SITEPU. STM HULU. Sehari pasca dikabakarkan hanyut terbawa arus, Andika Surya Akbar (24) warga Jl. Mangan No 134 Desa Mabar (Medan Deli), di lokasi wisata Air Terjun Taruenggang, Desa Ranggitgit (Kecamatan STM Hulu), belum juga ditemukan hingga kemarin malam [Sabtu 2/12].

Pantauan kru SORA SIRULO di lokasi, tampak Tim Basarnas serta Muspika Kecamatan STM Hulu turut dibantu oleh warga telah berupaya melakukan pencarian. Demikian juga halnya dengan pihak keluarga Andika sendiri.







Tak kuasa menahan air mata, sambil menangis, sanak saudara dan teman Andika terlihat memanggil nama Andika sembari menoleh ke lokasi air terjun dimana korban pertama dikabarkan tenggelam. Dengan penuh harapan Andika segera ditemukan hidup atau mati.

“Di mana kau, nak Andika, kami sangat mengkawatirkanmu,” lirih seorang wanita berkerudung diperkirakan berusia 60 tahun yang mengaku nenek Andika.

Sementara menurut keterangan Camat STM Hulu kepada wartawan, melalui Kasipem (Ebenezer Tarigan), upaya pencarian terhadap korban masih terus dilakukan hingga malam hari.

“Unsur Muspika, bersama Tim SAR dan warga masih terus melakukan pencarian hingga sekarang. Mudah-mudahan cepat ditemukan,” kata Ebenezer yang juga anggota FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) Kecamatan STM Hulu ini.

Lanjut dikatakan, upaya pencarian yang dilakukan sedikit mengalami kendala karena dari pagi hingga malam hari, di sekitar lokasi masih turun hujan dengan intensitas sedang. Sehingga kondisi air menjadi keruh.

“Mulai pagi sampai saat ini hujan sedang masih mengguyur. Sehingga sungai keruh. Jika tidak memungkinkan karena cuaca buruk, mungkin pencarian dilanjutkan esok hari,” sambungnya.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur di Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang mengakibatkan lokasi wisata Air Terjun Taruenggang yang terdapat di Desa Ranggit-git, Kecamatan STM Hulu meluap [Jumat 1/12: sekira 16.30 wib]. Akibatnya, Seorang pengunjung diketahui bernama Andika Surya Akbar (24) warga Jl. Mangan No 134 Desa Mabar (Medan Deli), dikabarkan hanyut terbawa arus.

Hingga saat ini, nasib Andika belum diketahui, karena tubuh korban masih belum ditemukan. Sebelum kejadian, Andika bersama beberapa temannya diketahui pergi ke lokasi pemandian Air Terjun Tarunggang. Setibanya di lokasi, korban langsung melompat ke dalam lubuk hulu sungai Wampu tersebut diperkirakan sedalam sekira 5 meter. Akan tetapi, tanpa disadari oleh Andika, tiba-tiba saja arus sungai meluap. Sehingga korban tidak dapat berenang untuk naik ke permukaan.




“Menurut penjelasan beberapa pengunjung, korban sempat berenang berupaya naik ke permukaan sembari minta tolong. Namun tak ada yang berani mendekat karena arus sungai sudah membesar. Apalagi saat itu hujan turun sangat deras,” ucap Pak Barus, kepada wartawan Sora Sirulo melalui selularnya.

Menurut Pak Barus, hingga saat ini warga masih terus melakukan pencarian dengan cara menelusuri arus sungai dengan alat penerangan senter.

“Warga di sini saja tidak bisa lagi memprediksi kapan banjir bandang terjadi. Seperti yang terjadi belakangan ini, air sungai tersebut sering meluap. Bahkan ini adalah korban kesekian kalinya. Itu akibat ulah pelaku pembalak liar yang melakukan penebangan kayu di bagian hulu sungai. Tapi mirisnya, sampai sekarang tidak ada penindakan dari Polisi maupun instansi terkait,” sesalnya.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.