Kolom Sanji Ono: APA BEDA JOKOWI DENGAN OMA NENO?

Jokowi di Makasar rame dikerumuni masa yang pengen ngajak selfie beliau. Oma Neno juga dikerumuni masa, tapi masa yang pengen ngusir dia dari Batam. Melihat kejadian ini, Bani Micin kontan kumat epilepsinya. Dengan mata merah dan mulut berbusa mereka teriak: “Woi !!!! Katanya ini negara Pancasila. Mana Polri kenapa bunda Neno dipersekusi kepolisian diam. Gerakan Ganti Presiden itu sah secara konstitusi, kenapa dilarang?!”

Sahabat Codot yang kami cintai, ada beberapa hal yang harus kalian fahami. Yang dilakukan warga Batam itu bukanlah bentuk persekusi.

Eyang Neno nggak disuruh tanda tangan di atas matrai dan dihardik dengan ancaman dan makian. Warga Batam hanya membentangkan spanduk menyuarakan isi hati mereka yang tak ingin Batam yang sudah tenang di obok-obok untuk kepentingan politik. Batam itu kota industri. Bayangkan kalau sampai buruh-buruhnya niru kelakuan buruh di DKI yang suka bolos untuk demo. Pasti investor-investor asing yang menanamkan sahamnya di Batam akan kabur membawa uangnya untuk pindah berinvestasi ke nagara lain.

Mencegah itu lebih baik dari pada mengobatinya. Sebelum kaum intoleransi berkembang biak di Batam, lebih baik sejak awal dibasmi.

Lagian, kalian lucu, penolakan sederhana kayak gini kalian besar-besarkan. Kalian bilang nggak demokratis. Bukankan menolak kegiatan yang dianggap tidak bermanfaat dan memecah belah ini juga hak masyarakat di sana? Kalian pura-pura amnesia dengan kejadian seorang guru di Sumbar yang kalian persekusi karena mengkritik imam besar kalian sampai beliau harus pindah kerja ke Jakarta.

Atau saat mbak Nurul Indra menyalakan sebatang lilin di Padang. Kalian seperti zombie kesurupan yang memgancam dan mengejar seorang wanita hanya kata kalian telah melecehkan harga diri kalian.

Siapa sebenarnya di sini yang bar-bar? Kalian pura-pura baik dan culun kan setelah HTI dibubarkan, Jonru dipenjarakan, tapi sebelumnya kalianlah gerombolan manusia bar-bar yang doyan mempersekusi orang lain.

Untuk Oma Neno yang sabar, yah, sekali lagi ini mungkin ujian. Setelah mobil kebakar, isu selingkuh dengan Mardani eh sekarang diusir masyarakat Batam. Yakinlah, Tuhan sayang dengan orang sabar. Sini peluk… muaachh…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.