Selasa, 25 Agustus 2020, tepat jam 8 pagi para petani Karo Hilir mulai kembali lagi berjalan kaki dari tempat penampungan di Gedung YTKI Gatot Subroto menuju ke Istana Negara, Jakarta. Meskipun kemarin [Senin 24/8)] para petani telah ditemui oleh perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP) dan dijanjikan 2 hari akan ada penyelesaian …. ….
170 petani ini tetap bergerak kembali ke Istana Negara, Jakarta.
Sesuai komitmen dan tujuan awal perjuangan para petani sejak berangkat dari Medan, berjalan kaki 1.812 kilometer ke Jakarta (Istana Negara), adalah dalam rangka mencari keadilan dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Hal ini dikarenakan hanya di tangan beliau konflik agraria yang menimpa petani bisa terselesaikan.
“Apapun hambatan dan rintangannya terus akan kami tempuh dan jalani, termasuk hari ini, hari yang ke dua kami longmarch menuju Istana Negara. Tapi tiba-tiba datang info dari kepolisian bahwa kegiatan kami tidak ada pemberitahuan. Padahal pemberitahuan kami jelas dari tanggal 25 Juni 2020 sampai dengan selesai. Dan kami akan terus berjalan apapun yang terjadi,” kata Aris Wiyono (Dewan Pembina Serikat Petani Simalingkar Bersatu dan Mencirim Bersatu).
https://youtu.be/VZhIii7-8KQ