Apresiasi Kinerja Presiden Jokowi, LAM Riau Akan Anugerahkan Gelar Adat

ARRY GINTING. JAKARTA — Presiden Joko Widodo direncanakan menerima penabalan gelar adat Datuk Seri Setia Amanah Negara dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Ketua Umum LAM Riau (Datuk Seri H. Al Azhar) mengatakan, lembaga adat telah sepakat memberikan ucapan terima kasih kepada Presiden dengan memberikan gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara.

“Insyaallah kita sudah sepakat untuk memberikan ucapan terima kasih sekalung budi, tanda kita menyampaikan terima kasih. Yang dapat dilakukan oleh Lembaga Adat Melayu Riau yang tertinggi adalah dengan memberikan gelar kepada Yang Mulia Bapak Presiden. Gelarnya adalah Datuk Sri Setia Amanah Negara yang berarti bahwa beliau adalah seorang petinggi yang berseri-seri, bercahaya, untuk memegang amanah negara yang dibebankan kepada beliau,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa [Selasa 4/12].




Saat menerima perwakilan dari LAM Riau di Istana Merdeka, Presiden terlebih dahulu menjalani prosesi adat tepak sirih. Prosesi tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan persetujuan dari Presiden mengenai kesediaan menerima pemberian gelar adat.

Sejumlah pertimbangan diberikan oleh LAM Riau sebelum memutuskan untuk memberikan gelar adat tersebut kepada Presiden. Ketua Dewan Pimpinan Harian LAM RIAU, Datuk Seri Syahril Abu Bakar, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa pertimbangan pertama ialah mengenai kebijakan Presiden Joko Widodo mengenai penanggulangan asap kebakaran hutan dan lahan di Sumatera.

“Lebih kurang 17 tahun lamanya masyarakat adat Melayu Riau dan masyarakat Riau pada umumnya didatangi oleh asap. Lantas tuan Presiden mengambil kebijakan bahwa jangan ada lagi asap antara lain di Provinsi Riau. Alhamdulillah sudah 3 tahun terakhir ini sebagaimana yang semua kita ketahui asap sudah tidak ada lagi di negeri kami,” ujarnya.

Kemudian, kebijakan Presiden mengenai pengelolaan ladang minyak dan gas di Blok Rokan juga diapresiasi oleh LAM Riau. Saat ini pengelolaan Blok Rokan telah kembali dikuasai Indonesia dan dapat dinikmati oleh pemerintah daerah Riau. Sebelumnya, blok tersebut dikuasai dan dikelola oleh Chevron sejak tahun 1924.







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.