Panji Asmoro: ARGUMENTASI SAMPAH

Ketika argumentasi politik dibangun tanpa basis data dan fakta, ia hanyalah asumsi yang menghasilkan prasangka daripada analisa yang objektif. Sedangkan prasangka atau prejudice merupakan perilaku negatif untuk mengarahkan individu atau kelompok berdasarkan pada keterbatasan atau kesalahan informasi yang bersifat emosional, yang akan mudah sekali menjadi motivator terjadinya ledakan sosial.




Bagi orang naif, provokator terselubung dengan ‘argumentasi sampah’ ini dianggap intelektual bermoral tinggi hanya karena dia terlihat santun dengan ‘baju kebaikan’ yang dikenakannya.

Kalau argumen hanya sebatas prediksional, tanpa memperkirakan secara sistematis tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya dapat diperkecil, maka saya bisa memprediksi dunia akan kiamat 3 hari ke depan.

Kalau prediksi saya salah, ya namanya juga prediksi…. Begitulah argumentasi sampah……









Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.