Kolom M.U. Ginting: AWASI BUPATI KARO!

M.U. GINTING 3Perusahaan dan pejabat tertentu bisa bekerjasama dalam hal perambahan hutan lindung Karo.
Berarti, belum ada pengawasan dan kontrol rakyat di daerah ini. Masak hutan dibabat begitu saja tak ada yang tahu? Pengawasan dan kontrol rakyat lokal harus dihidupkan dalam era keterbukaan ini, kalau mau menyelamatkan lingkungan Karo dan masa depan Karo.

Pengusaha luar dan pejabat lokal yang nakal tak bisa diharapkan kepada pusat atau gubernur untuk memonitor, tetapi penduduk lokal harus digerakkan. Tak mungkin juga soal ini tanpa sepengetahuan Bupati Karo. Aneh kalau dia tak tahu sama sekali hutan lindung di daerahnya dibabat pengusaha. Sebarluaskan soal ini supaya bisa diketahui oleh semua soal ‘kepasifan’ bupati, dan kalau perlu bisa diarahkan ke ‘pengadilan rakyat’ seperti bupati lama. Bupati harus bisa menjelaskan dan bertanggungjawab di depan publik Karo soal perambahan hutan lindung ini.

hutan
Hutan lindung di wilayah Kabupaten Karo yang dirambah. Foto: B. KURNIA PARGAULAN P.

Seterusnya juga perlu info dari Pemkab Karo hasil dari panas bumi dan air bersih Aqua yang sudah lama dikeruk. Rakyat harus menuntut informasi di atas meja soal hutan dan semua hasil SDA bumi daerah Karo. Apakah semua ini tanpa sepengetahuan bupati atau sepengethuan bupati? Kalau tahu, ya, informasikan ke publik Karo, terbuka dan tak ada yang digelapkan. Masalah manusia Karo adalah masalah terbuka, terutama yang ada kaitannya dengan alam/ hutan dan SDA Karo.

Ayo semua orang Karo, kasih pendapat dan tuntut info terbuka dari sang penguasa. Jangan seperti era Orba atau era bupati-bupati sebelumnya. Kalau bupati sekarang masih mengikuti jejak bupati lama, orang Karo jangan tinggal diam, katakan apa yang harus dikatakan, tulis apa yang harus ditulis dan bikin apa yang harus dibikin.


Orang Karo punya kemungkinan jadi pelopor dalam keterbukaan karena orang Karo dasarnya jujur dan ikhlas. Tanpa dasar ini tak mungkin ada keterbukaan. Tetapi pejabat Karo masih berasal dari era lalu terlihat juga dari ‘pengadilan’ bupati sebelumnya. Karena itu Pemuda dan Mahasiswa Karo harus jadi pelopor dalam membangkitkan KETERBUKAAN KARO. Kalau masih ada SDA atau hutan Karo yang masih digelapkan tak pernah ada informasi yang sampai ke tangan publik Karo, berarti Karo sangat jauh ketinggalan dalam meningkatkan perubahan dan perkembangan dalam mengikuti era keterbukaan.

Ayo bekerja, pemuda dan mahasiswa Karo, mulailah! Jangan menunggu. Jika diam saja tak akan ada perubahan!




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.