Ayo Tegakkan Karo Bukan Batak (KBB)

Oleh: Daud S. Sitepu SE MSi (Papua)

 

benteng putri hijau 4
Penggalian Ketut Wiradnyana di Loyang Mandale (Gayo)

Sangat menarik dan sangat jelas perbedaan Karo dengan Batak atau Toba tidak ada hubungannya satu sama lain sebagaimana terungkap di seminar kemarin yang diadakan oleh Unimed.

Seperti yang diungkapkan melalui tes DNA, misalnya, dan dari hasil penemuan fosil di daerah Aceh sana. Ketiga nara sumber jelas tidak punya bukti kuat bahwa Karo adalah sub etnis Batak.

Lebih menariknya lagi dan kontradiktif adalah bahwa Batak masih muda sekitar 700 atau 800 tahun. Sedangkan Karo 7.400 atau 5.000 tahun. Bagaimana mungkin Toba dianggap asal dari suku-suku di sekitarnya yang dirangkum dengan nama Batak? Harusnya Karo yang tertua.

Hal ini juga terbukti dari aksaranya. Tapi mengapa masih disebut Batak Karo? Bukankah sebutan tersebut diberikan oleh Penjajah alias Belanda si panjang hidung yang telah merusak sendi-sendi bangsa dan budaya kita? Masihkah kita terus manut menerima derita ini? Kapan Karo tidak lagi disebut Batak?

Para pakar, ayo kita bertindak. Jika bukan kita siapa lagi? Kalau bukan ekarang kapan lagi? Salam mejuah-juah Karo Papua.

Berita Terkait:

Seminar Mitos dan Sejarah Batak di Unimed

Kolom M.U. Ginting: Mitos dan Sejarah Batak

One thought on “Ayo Tegakkan Karo Bukan Batak (KBB)

  1. Dalam kelanjutan usaha keras KBB, Karo Papua Daud S. Sitepu SE MSi bilang:
    “ayo kita bertindak. Jika bukan kita siapa lagi? Kalau bukan ekarang kapan lagi?”, sangat memberikan dorongan dan inspirasi bagi semua orang Karo.

    MUG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.