Banjir dan Macet di Surabaya dan Sidoarjo




ita 2ITA APULINA TARIGAN. SURABAYA. Banyak orang yang terlambat masuk kerja di Sidoarjo dan Surabaya hari ini [Selasa 9/2]. Bahkan ada yang sepertinya tidak jadi masuk kerja. Penyebab utamanya adalah kemacetan lalulintas dan kemacetan llulintas ini ditenggarai oleh banjir selutut.

Banjir ini dipicu oleh hujan yang terjadi sejak Sabtu malam hingga pagi ini yang tiada hentinya. Sebagian rumah penduduk yang teletak di pinggir sungai saat ini sedang digenangi oleh air setinggi sebetis.

Saat ini memang hujan sedang reda, tapi kemacetan total masih terjadi di Waru dan Brebek (Sidoarjo) karena banjirnya belum surut. Demikian juga halnya dengan kawasan industri SIER di Sidoarjo masih macet semacetnya.

banjir
Banjir pada malam Tahun Baru Imlek. Foto: SuaraSurabaya.Net

Di ketiga daerah itu (Waru, Brebek, SIER) terliha langit masih mendung. Para pekerja mengkhawatirkan hujan deras masih akan turun. Bila itu terjadi, kemacetan akan terjadi lagi dan akan menyulitkan para pekerja kembali ke rumah sore ini.

Dari berita terakhir yang didapat oleh Sora Sirulo, ternyata seluruh Sidoarjo mengalami banjir.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Maritim Tanjung Perak Surabaya sebelumnya telah memperkirakan terjadinya banjir ini yang diramalkan mengalami puncaknya tengah malam kemarin [Senin [8/2: 23.00 WIB[. Menurut mereka, saat itu adalah puncak pasang air laut di sepanjang selat Madura. Ketinggian air pasang kali ini diperkirakan mencapai 120 cm dari atas puncak permukaan air laut.

Sebagaimana dikatakan oleh Ari dari BMG Maritim Tanjung Perak )Surabaya) kepada Radio Suara Surabaya, di bulan Pebruari, malam kemarin itu adalah puncaknya banjir rob.

Puncak pasang air laut ini akan terjadi menerus dan baru surut sekitar 05.00-06.00 WIB pagi tadi [Selasa 9/2]. Namun begitu, banjir terlanjur telah terjadi belum surut hingga berita ini dikirim ke redaksi 09.00 Wib.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.