IMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Itulah kini yang dialami Sabda Ginting (34) warga Dusun III Kwala Sabah, Desa Kwala Dekah (Kecamatan Biru-biru). Belum genap sebulan ditinggal mati istri tercinta, rumah dari ayah anak dua ini ludes pula dilalap api [Senin 6/7: sekira 16.30 wib].
“Belum genap sebulan istriku meninggal karena penyakit jantung, bang. Kini aku harus kehilangan harta bendaku. Pakaianpun yang tersisa hanya yang melekat di badan,” kata Ginting sedih saat ditemui di Polsek Biru-biru [Rabu 8/7: sekira 12.00 wib].
Dikisahkan oleh Ginting, ia mengetahui rumahnya telah menjadi arang, sekira Pukul 17.00 wib ketika ia pulang ke rumah. Sementara pada saat kejadian, yang ada di rumah hanya kedua putrinya Cristin beru Ginting (9) dan Jeni Abi Gael beru Ginting (6).
“Sebelum kejadian, sekira Pukul 4 sore, aku pergi ke Biru-biru untuk menjual asam gelugur. Begitu pulang sekira Pukul 5 sore, aku melihat tetanggaku sudah berupaya memadamkan api yang membakar rumahku. Untung saja kedua anakku bisa menyelamatkan diri,” kata Ginting.
Kapolsek Biru-biru AKP Benyamin Pakhpahan SH melalui Kanit Reskrim Ipda Baheramsyah SH ketika dikomfirmasi membenarkan kejadian.
“Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi mata, diduga api berasal dari arus pendek. Kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 20 juta,” kata Baheramsyah SH.