Kolom Boen Syafi’i: RIZIEQ PULANG? — Bayar Denda dan Beresin Kasus Hukum Dulu

Kabar yang santer beredar menyebutkan Pak riziek kena denda lumayan besar di Saudi sana. Ya, jika dedengkot demo ini ingin pulang, diwajibkan membayar denda sebesar Rp 110 juta. Dengan catatan, denda tersebut hanya untuk satu orang. Jika jumlah keluarga yang dibawa Pak iziek di sana ada 5 orang, maka Rp 550 juta harus ada di genggaman. Fantastis!

Jika sudah membayar apakah bisa langsung mudik ke Fetamburan?

Oh, tidak semudah itu Rudolfo bin Fergusso. Pak iziek harus di screening dulu bahwa dia bersih dari fifis onta eh masalah hukum di Saudi apa tidak? Jika clean, maka dirinya bisa auto mudik.

Tetapi jika kasus bendera hitam milik HTI yang terpasang di depan kontrakannya, diungkit-ungkit kembali oleh pemerintahan Kang Salman, maka pulang ke Indonesia dipastikan hanyalah tinggal impian.

Dubes RI di Riyadh pun sudah mengkonfirmasi kebenaran berita ini.

Nah, jika ada laskyar yang selama ini menuduh tidak bisa baliknya Riziek ke Indonesia karena adanya konspirasi, kontrasepsi, maupun reboisasi dari pemerintah saat ini, dapat dipastikan perkataan itu omong kosong saja.

Yang benar adalah, Riziek sudah ngemis-ngemis ke Jokowi untuk mengintervensi kasusnya di Saudi. Namun, seperti biasa, Jokowi tetap keukeuh dengan pendiriannya tidak akan membantu Riziek yang lagi ngebet mudik ke Indonesia, buat nemui tante Firza.

Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera mengaku penangkapan klieannya di Arab Saudi terkait dengan bendera tauhid yang ditempel di tembok rumahnya.“Ada yang menempel bendera tauhid di tembok rumah Habib Rizieq, polisi di sana cuma mengkonfirmasi,” jelas Kapitra saat dihubungi wartawan. Sumber: Okezone News [Rabu 6/11]. Foto: Istimewa.

Inilah yang melandasi, kenapa Riziek sangat getol memfitnah Jokowi.

Lagian apa untungnya membantu kasusnya Riziek di Saudi sana? Wong “sampah” di negara ini saja masih banyak yang belum terurusi, malah ngurusi “sampah” di Saudi?

Bagaimanapun juga, iziek butuh Jokowi mensterilkan kasusnya. Namun faktanya, Jokowi dari dulu tidak mau mengintervensi ranah hukum apalagi di sebuah negara berdaulat, seperti Saudi Arabia (kecuali kepada pejuang devisa).

Ah, King Salman ini memang auto lucknut kok. Apa gak tau, orang yang “ditahan” tersebut keturunan Nabi? Ya, meski kalau ketanjakan sih, sudah tidak lagi.

Jadi bagaimana laskyar bisa memulangkan lagi imam jumbonya?Ya, tiup aja lilinnya? Pasti sekejap dia akan ada depan mata, sambil bersuara..

“Ngok.. ngok.. ngok.. dan menggoyang-goyangkan ekornya..”

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.