Berastepu Luluh Akibat Erupsi Sinabung Kemarin

ngguntur purbaSibintunNGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Erupsi Gunung Sinabung diikuti luncuran awan panas menerpa Sibintun, Desa Berastepu (Kecamatan Simpang Empat, Dataran Tinggi Karo)  kemarin [Kamis 5/3]. Terjadi 8 kali erupsi dengan luncuran awan panas sejauh 2.000 – 4500 meter dari kawah dengan ketinggian kolom asap mencapai 3000 meter.

Badan Gunung Sinabung tertutup kabut dan abu vulkanik dihembus angin ke arah Barat dan Barat Daya. Abu vulkanik menerpa sejumlah desa di Kecamatan-kecamatan Simpangempat, Payung, Tiganderket, Munte dan Tigabinanga (semuanya di Kabupaten Karo) hingga ke perbatasan Aceh Selatan.

Warga kembali dikejutkan oleh suara gemuruh dari letusan gunung yang terdengar sejak Pkl. 01.30 Wib dini hari [Kamis 5/3]. Erupsi berikutnya pada Pkl. 04.00 Wib tergolong cukup tinggi dengan luncuran awan panas yang menerpa sungai Lau Borus dan pemukiman warga di Sibintun. Pemukiman ini dan jalan raya tertutup abu vulkanik yang tebal. Para pengguna jalan harus ekstra hati-hati.

Warga kembali dihimbau untuk tidak memasuki areal 5 kilo meter kawasan awan panas Selatan Tenggara. Menurut petugas Pemantau Gunung Sinabung (PVMBG), guguran dan luncuran awan panas mempengaruhi debit air sungai Lau Borus.


[one_fourth]berpotensi terjadi banjir bandang lahar dingin[/one_fourth]

Sungai bisa mengering karena awan panas serta sumbatan material vulkanik dan bebatuan. Warga disarankan tidak melakukan kegiatan apapun di bantaran Lau Borus karena berpotensi terjadi banjir bandang lahar dingin yang membawa material dan bebatuan dari guguran tersebut. Kawasan 5 km Selatan Tenggara juga harus steril.

Gunung Sinabung masih tetap berstatus Siaga Level 3. Sampai saat ini masih terjadi puluhan kali kegempaan setiap harinya yang berpotensi kembali terjadi erupsi.

[one_fourth]3 rumah rusak parah seperti gosong[/one_fourth]

Menurut seorang warga, erupsi yang terjadi Kamis kemarin meluluhlantakkan Desa Sukameriah dan mencemaskan Dusun Sibintun (Desa Berastepu). 3 rumah rusak parah di Berastepu seperti gosong dihantam luncuran awan panas. Lahan pertanian dan tumbuhan mengering. Selain itu, 3 ekor lembu yang berada sekitar 5.000 meter dari kawah Gunung Sinabung terkena dampak awan panas. Pemiliknya kemudian menyembelih hewan ternak ini karena kondisinya sekarat.

Sebahagian warga pengungsi asal Berastepu tinggal di sekitar desanya karena tidak sanggup lagi tinggal di tempat lain karena besarnya sewa rumah dan lahan pertanian. Sementara sewa rumah dan lahan telah berakhir sejak Januari 2015. Bantuan sewa lahan pertanian yang merupakan jaminan hidup sangat diharapkan oleh para pengungsi asal Berastepu.

Hingga saat ini, warga pengungsi Desa Berastepu belum ada kejelasan mengenai rencana relokasi.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.