Kolom Boen Syafi’i: BIADAB — Indonesia Darurat Sifat Manusiawi dan Budi Pekerti

Seorang teman berkata: “Saya benci Polisi, karena hobinya merazia kendaraan di jalan raya.” Padahal, andai teman saya tersebut mematuhi peraturan yang telah ditetapkan serta memiliki surat kendaraan yang komplit, lantas kenapa harus takut lebih-lebih membenci adanya razia?

Bukankah rasa takut itu berasal dari pelanggaran yang telah dilakukan oleh manusianya?

Namun, kenapa petugas yang malah menjadi sasaran kebencianya? Andai manusia mau berintropeksi diri dan tidak gampang menyalahkan yang lainnya, niscaya dunia ini akan damai adanya.

Namun sayang. Sikap merenungi diri saat ini sudah banyak ditinggalkan, berganti dengan sikap bahwa saya atau kelompok sayalah yang paling benar, sedangkan yang lainya salah semua.

Padahal, polisi juga manusia biasa. Punya rasa, punya emosi, dan terkadang menangis di dalam hatinya. Mereka hanya mematuhi perintah atasannya, agar tetap diperkerjakan oleh negara dan hasilnya adalah gaji untuk menafkahi anak istri.

Kalaulah memang ada oknum yang semena-mena, tentu bisa diproses dan dilaporkan. Toh, sekarang jaman canggih, bukan lagi jaman si Suharto Orba.

Namun, jika kebencian anda terhadap Polisi itu berkaitan dengan doktrin berkedok agama, maka hal itu akan sulit disembuhkan, terkecuali mengirim anda secepatnya ke “surga”. Polisi juga sama dengan kita, yang mencari nafkah buat keluarganya.

Bahkan ada sebagian yang memandang kehidupan kita lebih enak dari mereka, sedangkan sebagian dari kita malah terkadang menganggap kehidupan Polisi itu sungguh enak sekali. Itulah dunia, sawang sinawang atau terkadang hanyalah melihat kulit luarnya saja.

Maka selalu memanusiakan manusialah kunci terbaik, agar hati sanubari selalu dinaungi kedamaian yang nyata. Polisi juga manusia, maka kritisilah perilakunya, bukan malah membenci orangnya lebih-lebih membenci institusinya.

Turut mengecam aksi pembakaran anggota Polri oleh para pendemo di Cianjur. Hukuman seberat-beratnya sungguh sangat pantas diterapkan untuk para bajingan itu. Indonesia darurat sikap manusiawi serta budi pekerti.

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.