VENESSA NDE GINTINGNDU. MEDAN — Wali Kota Medan (Bobby Nasution) tidak main-main dalam menertibkan bangunan-bangunan yang menyalahi izin serta retribusi pajak yang merugikan negara. Dengan menggandeng Kejatisu, bangunan bermasalah segera ditertibkan. Contoh kasus seperti Apartemen Reiz Condo yang melakukan penyimpangan terhadap Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sehingga Negara dirugikan Rp 9 Miliar.
Akhinya terendus, Reiz Condo yang semula berdiri sebagai apartemen berupa hunian ternyata disewakan seperti hotel. Terjadi perubahan fungsi bangunan sehingga Negara dirugikan dari sektor pajak.
“Retribusinya berbeda kalau hunian 0.4%, sedangkan hotel 4%, namun Reiz Condo hanya membayarkan yang 0.4%, bukan yang 4%, jadi kita mengalami kerugian sekitar Rp 9 Miliar,” jelas Bobby.
Itu dikatakannya saat menerima pengembalian keuangan negara sebesar Rp 9.083.566.525, dari Apartemen Reiz Condo melalui PT Waskita Karya Realty terkait retribusi daerah yang diserahkan (Kejati Sumut) di Kantor Kejatisu [Rabu 17/3].
Bobby menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kejatisu yang membantu menyelamatkan keuangan Pemko Medan terkait retribusi pajak apartemen Reiz Condo.
“Ini bentuk kolaborasi antara Pemko Medan dengan Kejatisu yang telah membantu Pemko Medan menyelamatkan keuangan daerah,” tegas Bobby Nasution didampingi Sekda Kota Medan, (Ir Wiriya Alrahman MM) dan pimpinan OPD lainya.
Ke depan, tidak hanya terhadap bangunan Reiz Condo, Bobby menggandeng Kejatisu untuk menertibkan bangunan-bangunan yang menyalahi izin di Kota Medan. Langkah itu merupakan program prioritas Pemko Medan mengembalikan fungsi Kawasan Heritage Kesawan seperti dahulunya.
Bobby juga mengingatkan kepada OPD terkait untuk membantu pihak swasta yang ingin berinvestasi di Kota Medan.
“Kita tidak mempersulit pihak swasta berinvestasi. Hanya saja, apabila ada yang tidak mengerti segera konsultasikan ke OPD terkait,” imbaunya.
Di tempat yang sama, Kepala Kejatisu (Ida Bagus Nyoman Wiswantanu) menyatakan kesiapan Kejatisu terus berkolaborasi dengan Pemko Medan dalam menyelamatkan kerugian keuangan negara.