BETLEHEM KETAREN, BERASTAGI. Salit melawan Bandar Baru A, merupakan pertandingan pertama siang tadi [Rabu 20/2] dalam turnamen sepak bola remaja BPD-Raya Cup 2013 hari ke 4. Pertandingan antara kesebelasan berkostum hitam-hitam les merah (Salit) melawan kesebelasan berkostum hijau pucuk pisang (Bandar Baru A) ini tampak sebanding, sama kuat dan sama-sama punya strategi tersendiri.
Deri Tarigan Pemain Mengagumkan
Hingga menit ke 22, Bandar Baru A memimpin dengan kedudukan 2-0. Entah bagaimana mulanya, suatu saat, seorang pemain Salit bernomor punggung 7, Deri Tarigan, keluar dari lapangan dan mengganti salah satu sepatunya. Setelah itu, dia kembali memasuki lapangan. Saat memasuki lapangan, kebetulan terjadi pelanggaran dan wasit menghadiahi Salit dengan tendangan bebas. Deri Tarigan mengambil keempatan tendangan bebas ini.
Jaraknya termasuk jauh dari gawang lawan (sekitar 25 m) untuk anak sebelia Deri Tarigan yang, ternyata, mampu melesatkan bola ke mulut gawang Bandar Baru A tanpa terjangkau oleh penjaga gawang Bandar A.. Kedudukan berubah menjadi 1-2 masih untuk Bandar Baru A.
“Sepatu ajaib! Sepatu bertuah!” teriak penonton yang melihat bagaimana sepatu Deri yang baru diganti langsung membuahkan goal di mulut gawang lawan. Saat penonton belum selesai bersorak, terjadi lagi pelanggaran oleh Bandar Baru A di wilayah pinalti. Wasit memutuskan tendangan penalti yang dalam bahasa Karona dua belas pas. Spontan saja suporter Salit bahkan Tim Medis memanggil : “Deri … Deri … Deriiii!!!!” Deri Tarigan pun mengambil tendangan pinalti. Sayang sekali saudara-sauadara …….. kali ini Deri tidak berhasil menyelesaikan eksekusi dua belas pas.
Tampaknya Deri penasaran atas kegagalannya mengeksekusi tendangan penalti. Setelah itu, bagaikan Maradona dari Argentina pada masa jayanya, ke manapun ia bergerak, dua hingga tiga pemain lawan terus membuntutinya.. Namun, Deri licin bagai belut.
Pada menit terahir terjadi lagi pelanggaran. Kali ini Deri tidak mensia-siakan kesempatan dan …. langsung saja bola menggetarkan jala Bandar Baru A dengan sepatu bertuahnya. Babak pertama berakhir draw dengan skor 2-2. Semasa istirahat, mata penonton mengikuti langkah-langkah Deri bahkan saat duduk beristirahat pun dia menjadi pusat perhatian.
Salit semakin bersemangat padat babak ke 2 hingga berhasil merepotkan pertahanan Bandar Baru A. Walaupun fostur tubuh pemain kedua tim rada seimbang, Bandar Baru A nampaknya selalu terkecoh terutama oleh gerakan-gerakan tipuan yang dibuat oleh Deri Tarigan. Wajahnya memang kelihatan tulus tak neko-neko, tapi kakinya teramat cerdik untuk dibaca oleh lawan ke mana akan bergerak.
Kedudukan 2-2 bertahan hingga babak ke dua usai. Penonton sangat dipuaskan oleh permainan berkualitas dari kedua tim, khususnya permainan yang mengagumkan dari Deri Tarigan si Anak Salit.