BPK Ditunggu dan Diserbu di Belanda

panggangLORETA KAROSEKALI. BOEKEL. Sudah sering teman-teman Indonesia yang tingggal di Belanda dan bahkan juga beberapa orang Belanda menanyakan BPK (Babi Panggang Karo) atau lomok-lomok (daging babi yang dimasak dengan darah) bila ada acara ngumpul-ngumpul orang Karo. Setiap orang yang sudah merasakan kedua kuliner asli Suku Karo ini pasti ketagihan dan ingin mengulanginya berkali-kali.

Demikian juga dengan orang-orang Karo sendiri yang tinggal di Belanda. Apabila menurut ramalan cuaca bahwa cuacanya bagus pada suatu hari Minggu, orang-orang Karo memanfaatkannya untuk manggang-manggang.

panggang-1Memang, masih banyak jenis makanan lain yang tersedia, tapi BPK atau lomok-lomok adalah klimaks dari santapan yang tersedia. Terutama BPK yang harus dipanggang terlebih dahulu di tempat, orang-orang bisa tak sabar lagi bisa menyantapnya. Apalagi orang-orang mengetahui bahwa sambal darahnya adalah hasil racikan Pagit Bere Karona asal Batukarang ini.

Kemarin [Minggu 18/9] beberapa orang Karo di Belanda melakukan acara manggang-manggang di halaman belakang dari rumah Sukahati Sitepu di Boekel (Belanda). Pagit Bere Karo sudah mempersiapkan daging panggangan dari rumah serta bumbu darah yang akan dipasangkan dengan daging panggangan. Kinok Surbakti bertindak sebagai pemanggang utama yang dibantu oleh Juara R. Ginting untuk memotong-motong yang telah selesai dipanggang.

Ketika panggang dihidangkan dengan pasangan bumbu darah racikan Pagit serta didampingi minuman anggur putih, wah …. semua sudah lupa merga dan beru nibabana. Bukan berarti mereka menjadi Jawi (Melayu) karena lupa merga mereka, buktinya mereka masih menyantap BPK.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.