Bupati Karo Terima Audensi Tim Pembuatan Film Jandi La Surong

B. KURNIA P.P. KABANJAHE — Bupati Karo (Terkelin Brahmana) menerima audiensi tim pembuatan film “Jandi La Surong (Janji Tidak Ditepati). Saat menerima audiensi ini, bupati didampingi oleh Wakil Ketua DPRD (Efendi Sinukaban), Kadispora (Robert Perangin-angin), Kadis Parawisata (Ir.Mulia Barus), Kadis Pendidikan (Eddi Surianta Surabakti). Tim pembuatan film ini terdiri dari Eksekutip Produser (Lina Br Tarigan), Sutradara (Ori Sembiring), Produser (Bery Pana Sitepu), beberapa kru produser serta artis dan aktor pemain film Jandi La Surung.

Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Bupati [Kamis 27/9].

Dalam audensi ini, Eksekutif Produser (Lina Br Tarigan) mengemukakan kepada Bupati Karo keinginan mereka meminta dukungan khususnya melalui Kadis Pora dalam pembuatan Film “Jandi La Surong” supaya dapat bekerjasama dalam pembuatan Film ini nantinya.

“Film ini sengaja diangkat oleh anak-anak muda Karo, mengisahkan percintaan anak muda pada tahun 1950-an yang diangkat dari novel karya M. Tempel Tarigan,” sampainya kepada bupati.

Bupati Karo saat menerima audiensi tim Film Jandi La Surong di Kantor Bupati Karo.

Sementara Ori Sembiring sang Sutradara menyampaikan pembuatan film ini dilaksanakan pada Oktober 2018 dan dijadwalkan selesai akhir Nopember 2018. Film berdurasi 1.5 jam. Lokasi syuting sesuai cerita film tahun 1950-an.

“Lokasi penyutingan akan kita cari yang masih bernuansa seperti tahun 1950-an,” ujar Ori di sela-sela pertemuan.

Pemeran utama untuk perempuan dibintangi oleh Femila Br Sinukaban sebagai Nd.Ribu sedangkan pemeran laki-laki sebagai Tempel Tarigan yaitu Arjuna Ginting, sesuai cerita karya Muhammad Tempel Tarigan.

Bupati Karo mengucapkan terimakasih dan mengapreaisasi atas munculnya gagasan, ide-ide atas anak-anak muda Karo dalam pembuatan film Jandi La Surung. Menurutnya, film ini sangat menguntungkan Karo karena mengangkat derajat dan martabat Suku Karo nantinya.

Uruk Ndaholi (Bintang Meriah, Kecamatan Kutabuluh) (Dataran Tinggi Karo) yang menjadi salah satu lokasi pembuatan film.

“Seiring perkembangan zaman, itulah harus kita akui. Tapi jangan pernah melupakan budaya kita, sebab ada semboyan mengatakan ikuti zamanmu, tapi jangan tinggalkan budayamu. Ini harus dicatat oleh produser dan sutradara. Saya katakan ini agar kalian dalam pembuatan film tidak melupakan budaya, melainkan menampilkan dan menggali serta menonjolkan Budaya Karo yang selama ini dikenal sebagai Merga Silima,” papar Bupati.

Selanjutnya Bupati menyatakan dukungannya dan memerintah Kadispora memonitor dan membantu jika ada dana anggaran yang disediakan dalam pembuatan film tersebut.

“Film ini akan membantu ke depan terhadap Kabupaten Karo dalam pengembangan budaya, pariwisata, akan terpromosikan lewat film saat diputar di bioskop-bioskop Nusantara nantinya,” ucap Terkelin.

Wakil ketua DPRD Karo (Efendi Sinukaban) mengatakan luar biasa, impian yang begitu besar dan sangat banyak tantangan tapi akan terwujud. Padahal kita tahu persaingan di pasar perbioskopan, penuh tantangan dan hambatan.

“Pada prinsipnya, kami DPRD Karo tetap mendukung karena tema film yang akan disajikan berwarna Budaya Karo. Tentunya patut kita dukung,” ujarnya singkat.

Catatan Redaksi: Video di bawah adalah Femila Sinukaban (peran utama wanita) yang sedang menyanyikan lagu Alan Walker, Faded.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.