Kolom M.U. Ginting: BUPATI OGAN ILIR

M.U. GINTING 3Luar biasa memang Bupati Ogan Ilir (Sumsel) ini, Ahmad Wazir Nofiadi (27), diduga kuat sudah menjadi pemakai narkoba sejak lama. Dia sudah jadi pengguna berat narkoba jauh sebelum jadi bupati. Herannya, bagaimana bisa jadi bupati ya? Main duit?

Dengan duit memang bisa mencapai apa saja. Duit satu alat ampuh yang belum bisa dikalahkan oleh alat lain. Tetapi, dari mana duitnya?

Sudah bagus sekali sekarang ada ketegasan soal pejabat teler, langsung pecat! Formula Ahok, pecat, pecat, pecat memang obat mantap juga dalam  memperbaiki kerusakan bangsa ini. Puluhan atau ratusan dipecat oleh Ahok dalam membenahi Jakarta. Masih terus harus ada pemecatan, karena perbaikan harus juga diteruskan, penghalang perbaikan harus dipecat. Banyak hasilnya, dan bagus.

Terlihat juga bagaimana kebakaran hutan berubah jadi kebakaran jenggot setelah Jokowi ancam, copot Kapolri dan Pangdam kalau hutan masih terbakar di daerahnya. Asap hilang, kebakaran hutan berhenti. Daripada kebakaran jenggot, lebih baik tak bakar hutan, itulah terobosan Jokowi dengan istilahnya reward and punishment. Dengan perkataan lain, yang berjasa dipromosikan, yang busuk dimutasikan, dipecat atau dibakar jenggotnya. Bravo, kang Joko!




Selanjutnya dalam soal Pilkada, semua calon dites urine oleh BNN (diberikan hak extra kepada BNN untuk ini), sehingga calon teler keluar dari pencalonan, duit negara hemat dikit atau banyak. Indonesia lebih cemerlang kalau tak ada lagi pejabat teler. Ingat narkoba adalah salah satu dari 3 unsur penting dari usaha luar untuk menggrogoti kekuasaan negeri ini. Dua lainnya ialah korupsi dan terorisme. 

Teroris datang dari ‘terror-based industry’ dan dua lainnya itu (narkoba dan korupsi) apakah bukan orang-orang ini juga yang berkepentingan? Tak perlu ragu, karena ketiganya sama tujuannya, yaitu menggerogoti kekuasaan yang ada dan kemudian menguasai dan mengendalikan sepenuhnya.

Dari narkoba, generasi muda dirusak, generasi tua ditelerkan terutama pejabat negara jadi gampang dikendalikan dan mau disuruh apa saja asalkan dikasih obat itu. Dari teroris menakut-nakuti pejabat/ penguasa dan publik, orang jadi takut, juga supaya gampang dikendalikan dan turut saja karena takut (fear mongering). Dari korupsi semua bisa mengerti karena tak ada alat yang bisa mengalahkan duit.  Duit besar pengaruhnya besar. Penguasa besar jadi kesasar.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.