Cabai Mahal Cabaiku Malang: Derita Sinabung Tak Kunjung Henti

sukandebi 1
Sinabung sebagaimana terlihat siang tadi [Rabu 7/8] dari Desa Sukandebi (Kecaman Naman Teran, Dataran Tinggi Karo)
sukandebi 3
Tanaman cabai di Desa Sukandebi (Kecamatan Naman Teran) yang diselimuti oleh debu vulkanik.

rikwan sinulinggaRIKWAN SINULINGGA. NAMAN TERAN. Aktivitas Gunung Sinabung beberapa hari terakhir ini cukup mengkhawatirkan. Semburan debu vulkanik yang terus menerus mengikuti arah angin sangat mengganggu kegiatan warga Dataran Tinggi Karo, terutama di Kota Berastagi dan daerah sekitarnya.

Pantauan Sora Sirulo hari ini [Jumat 7/8] dari Desa Sukandebi (Kecamatan Naman Teran), hingga siang ini, debu vulkanik memenuhi langit sekitar Sinabung. Selanjutnya, debu vulkanik ini beterbangan dan berhamburan ke arah Timur (Kota Berastagi).

Desa Sukandebi berada di dalam Radius 6 kilometer dari puncak Sinabung. Di sekitar lokasi, tampak tanaman petani yang diselimuti debu vulkanik. Para petani pasrah menerima bencana ini karena memang tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah. Padahal, harga cabe saat ini semakin meningkat seiring musim kemarau di daerah Jawa sekitarnya.

sukandebi 4
Ladang cabai yang diselingi dengan kol bunga di Desa Sukandebi (Kecamatan Naman Teran)

“Seharusnya ini menjadi kesempatan kami petani Karo merahup keuntungan. Tapi, apa daya, saat ini, kondisi kami malah lebih parah dari dampak kemarau di Jawa. Selain mengalami gagal panen akibat erupsi Sinabung terus menerus, tebaran debu vulkanik ini juga mengganggu kesehatan kami,” kata Marta Ginting kepada Sora Sirulo dengan mimik wajah datar dan suara datar pula.

Marta Ginting adalah salah seorang warga Desa Sukandebi yang mengolah lahan pertaniannya dengan tanaman sayur-sayuran, khususnya cabai.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.