Camat Delitua Biarkan Warga Miskin Tak Dapat Jatah Raskin

Nurman
Nurman

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Penyaluran beras miskin (raskin) untuk keluarga miskin, yang diprogramkan pemerintah, seharusnya membuat rakyatnya tersenyum. Namun, tidak demikian dengan Nurman (56) warga Gg Undian lingkuangan V dan Ramlan (54) warga Gg. Keluarga  Kelurahan Delitua Timur (Kecaman Delitua). Dikatakan Ramlan kepada Sora Sirulo ketika ditemui di kediamanya [Jumat 1/3, warga yang hidup serba kekurangan ini mengaku tidak pernah merasakan nikmatnya beras bantuan pemerintah. Padahal, dia dalam melangsungkan hidup bersama istri dan anaknya harus menjadi buruh kasar ke ladang tetangganya.

’’Saya tidak tahu kenapa orang lain dapat Raskin sedangkan saya kok tidak, Sementara, untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya, istri saya juga harus upahan menyuci baju tetangga,” keluh Ramlan seraya menyeka air mata yang sudah mulai mengalir dari kedua kelopak matanya. 

Diceritakan Ramlan, selama ini dia hanya bekerja sebagai buruh serabutan dan berpenghasilan tidak lebih dari Rp 30  ribu/ hari untuk memberi makan Istri dan 3 anaknya.

“Semenjak keluarnya Raskin, saya belum pernah merasakanya. Sya sudah lama menetap di Kelurahan Delitua Timur ini. Saya berkeluh kesah karena saya sudah lanjut usia dan saya tidak punya pekerjaan tetap. Saya sangat kawatir anak istri saya kelaparan,” ujarnya.

Lanjut dikatakanya, yang saya sesalkan, saya malah melihat selama ini di lingkungan saya orang yang memiliki pekerjaan tetap dan telah memiliki rumah, bahkan memiliki gaji jutaan rupiah, bisa dapat Raskin.

“Saya tidak tau bagaimana kebijakan pemerintahan sekarang ini. Yang hidupnya lumayan malah dibantu dan disejahterakan oleh Pemerintahan Kecamatan. Sedangkan saya hanya tinggal di rumah kontrakan,tidak mendapat Raskin,” tuturnya.

Hal serupa juga dikatakan warga lainya bernama Nurman. Ketika ditemui secara terpisah, Nurman menyesalkan kebijakan Camat Delitua terkait penyaluran Raskin. Nurman menuding Pemerintahan Kecamatan Delitua terkesan pilih Kasih dalam menyalurkan Raskin.

“Dulu saya sempat menerima Raskin. Kini, saya sudah tidak dapat lagi. Orang kaya tetap diberi Raskin, yang miskin seperti saya  tak dapat lagi,” tuturnya sedih.

Lurah Delitua Timur Febri Gurusinga ketika hendak dikonfirmasi [Jumat 1/3] di kantornya tidak ada di tempat. Menurut salah satu staf honor kelurahan mengatakan Febri Gurusinga yang merupakan anak mantan Kadis Pariwisata drs. Josia Gurusinga tersebut sedang menghadiri rapat di Lubukpakam.

Namun, kata pegawai lurah tersebut, urusan Raskin adalah tanggungjawab staf lurah bernama Pak Hombing. Ketika dikonfirmasi melalui selularnya, Pak Hombing mengaku penerima Raskin sudah seluruhnya terdaftar.

“Untuk warga kelurahan Delitua Timur sudah terdaftar semua. Kalau ada yg belum terdaftar, itu bukan urusan saya, melainkan urusan Kantor Bulog. Pihak Buloglah yang punya data masyarakat Lurah Delitua Timur,” ujar Hombing.

Ironisnya, Camat Delitua Edy Yusuf ketika hendak dikonfirmasi hari itu juga, tidak berhasil. Menurut salah satu pegawainya, mantan Sekcam Namorambe tersebut tidak masuk kantor. Ketika hal itu dipertanyakan kepada Ir. Fredy selaku Kasi Pemerintahan, Fredy pun mengatakan: “kalau masalah Raskin sekarang payah sekali. Apa lagi sekarang yang diberikan asyik itu-itu aja orangnya serta tidak ada penambahan. Itu putusan dari Kantor Bulog sepenuhnya. Kalau pun mau didaftar baru, beratlah untuk dapat saat sekarng ini,” tutur Fredy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.