Cantik Belum Tentu Diburu

kelutuk 4
Jambu kelutuk di tepi Jalan Lintas Timur Sumatra

bastantaBASTANTA P. SEMBIRING. JAMBI. Tepat di belakang rumah beru Sembiring ini, di samping kamar mandi, tumbuh sebatang pohon jambu kelutuk yang memang dulu sengaja ditanamnya. Batangnya tidak begitu tinggi, namun berbuah lebat. Buahnya besar-besar pula dan tampak bagus (bersih) yang, tentunya, menggoda setiap orang yang melihatnya.

Rumah itu terletak di Jalan Lintas Timur Sumatera (Jambi – Riau) Kilometer 169 Desa Suban – Sp. Rambutan, Kecamatan Batang Asam (Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi).

Tidak jarang orang yang melihat jambu kelutuk itu kemudian memintanya kepada pemiliknya, namun hanya sekali itu saja. Pasalnya, buah jambu tersebut tidak manis (rasanya tawar) meskipun, dari tampilannya, tidak sedikit orang yang tergoda.

[one_fourth]Tumbuhnya juga di tanah yang gersang, panas ….[/one_fourth]

Lain halnya dengan pohon jambu di depan rumah Sembiring. Tumbuh tepat di pinggir jalan Lintas Timur Sumatera (Jambi – Riau). Di Musim Kemarau, batang, buah dan daunnya hampir tidak dikenali karena tertutup debu. Tumbuhnya juga di tanah yang gersang, panas, dan tumbuh dengan sendirinya (tidak ditanam).

Pohonnya tidak begitu besar. Demikian juga buahnya yang ukurannya kecil serta tidak jarang ada bercak hitam dan ditutupi abu pula. Tampilannya membuat kita kurang berse!era melihatnya.

Namun, tahukah kam? Jambu kelutuk yang tunbuh di tepi jalan dan tampilannya tidak menarik ini merupakan idola di lingkungan itu. Walau buahnya kecil dan tidak bagus, tetapi rasanya sangat manis dan lezat. Ini membuat orang yang pernah mencobanya menjadi ketagihan, bahkan jadi rebutan.

Tidak jarang orang yang melintas kemudian berhenti, baik untuk sekedar berteduh dari panas atau mencari buahnya.


[one_fourth]sudah menjadi rebutan banyak orang[/one_fourth]

Pemiliknya sendiri sering tidak lagi kebagian. Sebelum buah masak siap untuk dimakan, sudah menjadi rebutan banyak orang. Jambu yang tampilannya tidak menarik dan tumbuh di tanah yang gersang ini benar-benar jadi rebutan. Sangat berbeda dengan pohon jambu kelutuk yang tumbuh di belakang rumah dengan buah yang lebat, cantik, besar, dan tumbuh di tempat sejuk, namun tidak disukai dan buahnya pun membusuk di pohon.

Anehnya pula, belum pernah ada khabar orang yang menderita sakit perut setelah memakan jambu kelutuk ini. Padahal mereka biasanya memakannya hanya dengan melap ke pakaian sendiri tanpa mencucinya dengan air bersih.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.