Capaian Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe

B. KURNIA P.P. KABANJAHE. Bergulirnya program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) berdampak positip terhadap pelayanan kesehatan masyarakat secara umum. JKN-KIS membuka akses lebih besar kepada masyarakat untuk mendapat jaminan pelayanan kesehatan. Secara bertahap, JKN-KIS pun terus berkembang dan bergerak menuju cakupan semesta. Sampai saat ini, secara nasional jumlah masyarakat yang telah mengikuti Program JKN-KIS mencapai 180 juta jiwa atau lebih dari 70% dari jumlah proyeksi penduduk Indonesia di tahun 2017.

Laporan audited akhir tahun 2016 memberikan gambaran bahwa program JKN-KIS sangat dirasakan oleh masyarakat. Ini terlihat dari pemanfataan kartu BPJS Kesehatan di 2016 secara nasional sebanyak 177,8 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan.

Demikian disampaikan oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kabanjahe, Manna didampingi staf [Selasa 22/8] di kantornya Jl. Rata Perangin-angin, Kabanjahe (Kabupaten Karo).

Seiring pelayanan maksimal dan jemput bola yang diterapkan badan kesehatan ini, angka kunjungan terus meningkat dari tahun 2014 sebanyak 92,3 juta, dan tahun 2015 sebanyak 146,7 juta.  Total pemanfaatan di 2016 ini terdiri dari kunjungan ke sarana kesehatan tingkat pertama, seperti Puskesmas, Klinik Pratama, dan dokter praktek per orangan mencapai sekitar 120,9 juta kunjungan, untuk rawat jalan di Poliklinik dan rumah sakit sebanyak 49,3 juta, serta rawat inap 7,6 juta.




Komitmen pemerintah dalam keberlangsungan JKN KIS terwujud dalam penyediaan APBN berbentuk iuran bagi  92.4 juta jiwa peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan pemenuhan ketersediaan fasilitas kesehatan. Darimana sumber APBN tersebut, tentu salah satunya dari pajak.

Implementasi program JKN-KIS yang baru 3,5 tahun, nyatanya tidak hanya berdampak terhadap pelayanan kesehatan, tetapi juga perekonomian. Menurut penelitian LPM FEB Universitas Indonesia, kontribusi JKN-KIS terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2016 sebesar 152,2 triliun dan di tahun 2021 bisa mencapai 289 triliun. Program ini meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia sampai 2,9 tahun, ujar nya optimis diamini para jajaran tim kerja cabang Kabanjahe yang meliputi tiga daerah kerja yakni Tanah Karo, Dairi dan Pakpak Barat.

Capaian Kantor Cabang Kabanjahe

Manna menuturkan lebih lanjut, pencapaian kinerja JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kabanjahe sendiri yang mencakup Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat, juga terus mengalami peningkatan.

Sampai 30 Juni 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe mencapai 462.244 jiwa. Termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS oleh Pemerintah Daerah Karo melalui program Jamkesda Kabupaten Karo sebanyak 4.314 jiwa dan Jamkesda Provinsi Sumatera Utara untuk Kabupaten Karo sebanyak 4.452 jiwa, Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi melalui program Jamkesda Kabupaten Dairi sebanyak 4.900 jiwa dan Jamkesda Provinsi Sumatera Utara untuk Kabupaten Dairi sebanyak 5.610 jiwa, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat melalui program Jamkesda Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 18.000 jiwa.

Kacab BPJS Kesehatan Kabanjahe, Manna, didampingi staf berfoto bersama usai memberikan Keterangan Pers kepada sejumlah wartawan di kantornya.

Pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama. Saat ini Kantor Cabang Kabanjahe telah bermitra dengan  86  Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 45 Puskesmas, 11 Dokter Praktik Perorangan, 3 Dokter Praktik Gigi Perorangan, dan 27 Klinik Pratama. Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe juga telah bekerja sama dengan 15 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 7  Rumah Sakit (termasuk di dalamnya 1 Klinik Utama), 5 Apotek, serta 3 Optik.

“Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah terhadap komitmen untuk menyukseskan Program JKN-KIS. Selain komitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan. Ke depan kami harapkan peran pemerintah daerah juga makin dioptimalkan, baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat. Bersama-sama memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS, serta cakupan kepesertaan yang makin luas sehingga dapat terwujudnya Universal Health Coverage atau cakupan semesta di tahun 2019,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe Manna lagi di saat kegiatan Public Expose Capaian Kinerja BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe tersebut di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe.

Pada kesempatan ini pihaknya sebagai lembaga yang resmi dihunjuk pemerintah melaksanakan pemeliharaan Jaminan Kesehatan Nasional, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan serta mempercepat cakupan kepesertaanberbagai inovasi dan terobosan dilakukan untuk dapat memenuhi target tersebut.




Warga yang sebelumnya dapat melakukan pendaftaran di Kantor Cabang, Kantor Layanan Operasional Kabupaten/ Kota, Website, dan Bank mitra yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kini pendaftaran dapat juga dilakukan melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500-400.

Tak cukup sampai di situ, kini BPJS Kesehatan juga mengembangkan pendaftaran melalui Sistem Dropbox di Kantor Cabang BPJS Kesehatan, Kantor Kelurahan, dan Kantor Kecamatan, Pendaftaran melalui Kantor POS, Pendaftaran melalui PPOB/mitra kerja BPJS Kesehatan, melalui Kader JKN serta pendaftaran melalui aplikasi Mobile JKN.

Pendaftaran melalui mitra kerja juga tengah dikembangkan dengan membuka Point of Service di pusat perbelanjaan seperti mall dan tempat perbelanjaan lainnya.





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.