IMANUEL SITEPU. DELITUA. Seorang ibu rumah tangga yang tengah hamil, Rika Sari (25) warga Simalingkar B (Medan), terlihat telah hampir seharian di Polsek Delitua. Kehadiran Rika Sari di Mapolsek Delitua ternyata berharap bertemu dengan Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna SH Sik.
Pantauan Sora Sirulo, diduga karena lelah menunggu seharian, ibu yang tengah hamil tua ini terlihat gelisah. Perempuan yang mengenakan baju daster kuning bermotif bunga ini terlihat kadang duduk, kadangkala tiduran dengan wajah merengut bahkan sempat menangis seperti mau melahirkan.
“Aku menunggu Kapolsek, bang. Semalam juga aku lelah seharian di Polsek ini menunggu Kapolsek. Tapi, hingga detik ini juga, Kapolsek belum datang,” kata Rika di Polsek Delitua [Selasa 12/7: sekira 14.30 WIB].
Kepada wartawan, Rika mengaku terpaksa berurusan dengan Polsek Delitua, untuk mengurus sepeda motor Honda Beat BK 6625 AL warna hitam miliknya. Ceritanya, sepekan lalu [Selasa 4/7: Malam], salah satu warga tidak jauh dari tempat tinggalnya, Mario Sihotang (22), meminjam sepeda motor milik Rika. Saat itu, Mario mengatakan hendak mengantarkan kawannya ke Perumahan SBY di desa Tebing Ganjang (Kecamatan Pancurbatu).
“Saya sempat mengatakan kepada Mario jangan lama karena saya mau memeriksa kehamilan saya (USG) ke dokter,” kata Rika.
Mirisnya kata Rika, hingga tengah malam menunggu, Mario tidak kunjung mengembalikan sepeda motor milik Rika. Untuk menemukan Mario, Rika juga sempat melakukan pencarian. Namun hingga esoknya, Mario tidak juga ditemukan.
“Sore harinya, saya mendapat kabar tersangka sudah ditangkap Polsek Delitua dalam kasus pencurian tape dan baterai angkot KPUM 17 di kawasan Jl. Jamin Ginting, Simpang Pos (Medan).
“Lalu pada hari Sabtu, saya mendatangi Polsek Delitua untuk memastikan kebenaran kabar itu. Benar saja, Mario si peminjam sepeda motor saya sudah ditangkap polisi bersama keretaku,” terang Rika.
Lanjut dikatakan, yang menjadi permasalahan, ketika saya hendak meminjam pakai sepeda motor saya itu, menurut Polisi, sepeda motor saya bisa saja dikeluarkan jika diizinkan Kapolsek. Tuturnya, dari semalam juga dia sudah menunggui Kapolsek. Tapi semalam juga tidak datang. Tapi hari ini juga Kapolsek belum datang.
“Bosan aku menunggui terus. Usia kehamilan saya memang baru 7 bulan, tapi anak yang ada di dalam kandunganku bisa saja cepat keluar kalau capek berpikir begini dan lelah menunggu,” sambung Rika.
Sementara menurut Marni Boru Saragih (52) orangtua Rika, sepeda motor milik anaknya tersebut adalah atas nama dirinya. Sehingga ia juga terpaksa ikut mendatangi Polsek Delitua untuk mendampingi anaknya.
“Kereta itu masih atas namaku. Aku sudah capek menunggu seharian di Polsek Delitua ini. Tapi kapolseknya belum ada terlihat. Padahal saya banyak pekerjaan” tutur Nek Marni.