Ubah Cara Pantau Hutan

Daud S. Sitepu (Papua)

 

Nefo
Alat pantau/ liputan drone. Foto: Nefo Ginting

daud sitepuSudah krisis ekonomi malah ditambah lagi dengan permasalahan asap. Plus tambah pembohongan luas lahan yang terbakar. Berdasarkan catatan ini, 8.000 ha yang dilaporkan pejabat. Sementara menurut hitungan satelit 58.000 ha luasnya lahan terbakar.

Bisa jadi pejabat sudah buram matanya melihat angka 58.000 karena asap. Sehingga di laporkan 8.000 ha saja. Atau si pejabat tidak punya kesanggupan lagi menarik tali meteran karena asap dan api yang meluas.

Melihat kondisi ini, kita prihatin sekali. Sudah menjadi langganan tetap tiap tahun soal kebakaran hutan, lahan, dll. Dampaknya sakit ISPA, mengganggu kesehatan, kerugian uang, waktu dan tenaga tidak bisa beraktivitas normal akibat ulah segelintir orang.

Para pelaku, sadarlah akan dampak ini. Jangan lakukan lagi. Kerugiannya lebih besar daripada untungnya.

Dari kejadian, ini ibu Menteri perbanyaklah kunjungan ke lokasi supaya lihat langsung dan tidak asal terima laporan tapi, seperti Pak Jokowi, blusukan, check dan recheck.

Kemudian, pejabat yang membohongi ibu Menteri, kasih pelajaran berharga. Beri mereka kacamata anti asap, dan ajari teknologi monitoring via Drone atau monitoring lahan dengan pesawat tanpa awak seperti yang sudah banyak dipakai saat ini untuk pantau siapa yang melakukan pembakaran.

Semoga dengan teknologi tinggi pelaku bisa ditangkap dan lahan yang kena dampak kebakaran juga bisa dipetakan dengan cepat. Video di bawah adalah contoh hasil pantauan audio-visual yang dilakukan oleh Sora Sirulo dengan menggunakan alat drone.


2 thoughts on “Ubah Cara Pantau Hutan

  1. Wah wah teknologi tinggi ini, . . .
    Kalau ratusan atau ribuan rakyat ikut partisipasi dalam tugas pemantauan dan pengawasan ini . . .
    Tak akan ada tempat sembunyui lagi bagi para pembakar dan pembohong itu.
    Setelah ketahuan, seterusnya pakai 3 formula Ahok dalam menghadapi pejabat negara itu: PECAT, PECAT, PECAT. Dan ganti dengan orang yang mau bekerja dan mengabdi. Orang begini banyak, banyak yang mau mengabdi karena banyak sekali yang baik dan jujur..

    MUG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.