“Kadang tanda tanya di hati, apa penyebab sampai demikian? Apakah masalah ekonomi atau masalah lainnya?” kata Daud S. Sitepu menanggapi “Kolom M.U. Ginting: IBU TIRI”.
Tak abis piker, memang. Menyiksa anak kecil seperti itu, terutama dalam hubungan dengan ‘ibu tiri’ ini. ‘Masalah ekonomi’ bisa juga masuk akal. Tetapi, dalam hal ini, kita dipertentangkan pula dengan ‘anak tiri’ masa lalu dimana soal ekonomi belum begitu terlihat.
Kalau silaf atau gelap mata sekali-sekali bisalah, tetapi ini terjadi terus-terusan. Kalau ibu tiri ini terganggu narkoba juga masuk akal dan banyak orang jadi gila tak berperasaan sekarang karena itu.
Kalau ini semua yang di atas bukan sebabnya, maka kita harus mengarahkan mata ke persoalan pendidikan kejiwaan (psikologi, terapi, pendidikan keluarga, pengetahuan soal anak, dll.) yang memang masih sangat jauh dari memadai.
Jadi, pada pokoknya adalah soal pengetahuan, perluasan dan pendalaman secara menyeluruh di kalangan rakyat umum. Dalam hal ini, diutamakan dan diarahkan dalam soal anak, hak anak-anak serta kewajiban sebagai orangtua dan sebagai negara.
Kementerian Pendidikan dan Kementerian Sosial pastilah yang paling dekat dengan kewajiban ini.