Sangat terkesan melihat geliat takmir masjid yang saya temukan di sebuah sudut kota Bandung. Tepatnya, di jl. Setiabudi, sisi terminal Ledeng. Turunlah anda menapak di beberapa anak tangga […]
Kolom Nisa Alwis: HUJAN DERAS 1/1/18
Film apa yang kamu tonton di tivi atau di bioskop? Apakah ada yang sekolosal ini? Pasalnya, ini BUKAN acting! Gambar dahsyat ini adalah gelombang manusia yang dikejar kengerian […]
Kolom Nisa Alwis: MENIRU SUATU KAUM
Saling tiru, adalah bagian dari cara manusia belajar. Peradaban bisa seperti sekarang berkat proses tiru-meniru. Di sana ada pertaruhan baik buruk, manfaat mudharat. Tirulah kehebatan Firaun mengatasi pengangguran […]
Kolom Nisa Alwis: SELAMAT …..
Guru dan orang tua sejak kecil mengajarkan kita ramah dan respect pada sesama. Saat orang lain mendapat anugrah kebahagiaan kita ucapkan ‘selamat’. Jika ada yang ditimpa musibah kita […]
Kolom Nisa Alwis: CATATAN KAKI KAMBING
Ini tentang mobil sedan warna merah punya Bapak, merek Honda. Honda itu tulisannya sama saja, di Arab pun tetap Honda. Sama seperti juga di Indonesia. Dibacanya pun sama […]
Kolom Nisa Alwis: DENGAR PENDAPAT
Kamu pasti menduga aku akan sedih jika pindah rumah. Sama sekali tidak. Sebab aku hanya terima beres. Hanya membantu mengangkat mainanku yang berserakan di lantai ke kardus. Setelah […]
Kolom Nisa Alwis: PERKEDEL
Saat itu, Raja Salman belum sepuh. Berumur sekitar 40. Mungkin lebih atau bisa jadi kurang. Di saat yang sama aku berusia 4 tahun. Lebih atau bisa juga kurang. […]
Kolom Nisa Alwis: SUSU
Kamu masih ingat cerita tentang Dones dan Fatmah, Sang Ratu, juga Kopi dan Rindu? Itu yang terjadi di sini. Di ruang dan waktu di mana aku hadir dan […]
Kolom Nisa Alwis: KOPI DAN RINDU
Mengajakmu lagi sebentar ke tahun 80an, kita akan mudah mendapati pepohonan kopi di kebun-kebun belakang rumah desa kami. Tumbuh dengan ukuran batang dan ketinggian sedang. Bersama pohon-pohon lainnya […]
Kolom Nisa Alwis: SANG RATU
Sekian tahun di awal kehidupanku adalah kebersamaan dengan Ende Dones. Terlebih ketika kedua orangtua masih pergi merantau. Betapa tabahnya nenekku, berbagi kamar dengan cucu yang cupu. Sepulang sekolah […]