Catur Karo di Kampus AMIK-MBP

percaka
Gema Tarigan saat menjelaskan Catur Karo di ruang kuliah AMIK-BMP

alexander firdaustALEXANDER FIRDAUST. MEDAN. Permainan tradisional umumnya semakin tergerus menyusul teknologi yang kian maju. Agar tak hilang karena menjamurnya permainan moderen, Persatuan Catur Karo (Percaka) Kota Medan pun melakukan sosialisasi Catur Karo kepada generasi muda, khususnya kalangan mahasiswa.

Kali ini, Percaka Kota Medan mengadakan sosialisasi Catur Karo kepada anggota Ikatan Mahasiswa Karo (IMKA) AMIK-MBP di Kampus AMIK-MBP, Jl. Jamin Ginting No.285, Padangbulan (Medan) [Jumat 20/3: Siang].

Kehadiran Percaka Kota Medan di Kampus AMIK-MBP yang diwakili oleh Gema Kristo Tarigan dan Alexander Sembiring tampak mendapatkan sambutan hangat oleh belasan anggota IMKA yang turut menjadi peserta.


[one_fourth]gerakan bidak (khususnya gerakan raja), serta tata cara rokade (roker) yang berbeda[/one_fourth]

“Catur Karo adalah salah satu permainan tradisional dari Sumatera Utara yang biasanya dimainkan oleh kaum pria dewasa, khususnya dari kalangan Karo. Secara umum, catur Karo memiliki persamaan dengan catur internasional. Meski demikian terdapat juga beberapa perbedaannya, baik dari bentuk papan catur, jumlah bidak (pion), gerakan bidak (khususnya gerakan raja), serta tata cara rokade (roker) yang berbeda,” papar Gema Tarigan saat memberikan kata pembuka dalam sosialisasi catur Karo.

percaka 2Gema Tarigan menambahkan, ketika seseorang telah memahami dengan benar tata cara permainan catur Karo, dia akan cepat mahir dalam permainan catur internasional.

“Tidak mengherankan, di awal abad ke-20 banyak pecatur Karo yang mengemuka dan dikenal secara internasional. Beberapa pecatur Karo yang mengemuka sebagai pemain catur handal di jaman kolonial belanda, diantaranya adalah Narsar Karo-Karo,” jelasnya.

Menurut Gema Tarigan, Narsar Karo-karo pernah mengejutkan dunia ketika berhasil menahan remise pecatur Belanda Dr. Max Euwe yang tak lama kemudian menjadi juara catur dunia (FIDE) dan kemudian menjadi Presiden FIDE sekaligus guru besar (profesor) di bidang Matematika di Universitas Tilburg (Belanda).

Setelah memberikan kata pembuka terkait latar belakang catur Karo, kegiatan sosialiasi kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan catur Karo secara langsung kepada seluruh peserta. Perkenalan tersebut dimulai dari memperkenalkan buah catur, papan, dan juga tata cara bermain catur Karo.

Di akhir sosialisasi, dua peserta kemudian didaulat mempraktekkan bermain catur Karo secara langsung. Peserta yang terpilih untuk mensimulasikan permainan catur Karo adalah Andre Sembiring dan Andre Surbakti. Keduanya tampak lincah bermain catur Karo sebab, selama ini, sudah kerap mempelajari dan mempraktekkan cara bermain catur Karo bersama Percaka Medan.

Seperti diketahui, sosialisasi catur Karo yang dilakukan Percaka Medan di Kampus AMIK-MBP turut dihadiri oleh sejumlah pengurus IMKA, diantaranya Ketua Elkana Octavianus Tarigan, Wakil Ketua Andre Sembiring, Sekertaris Nirmawati beru Pinem, dan Bendahara Nurjanah beru Barus.

Dalam kesempatan yang sama, IMKA AMIK-MBP yang diwakili oleh Andre Sembiring turut mendukung sekaligus mengucapkan terimakasih kepada Percaka Medan yang telah berinisiatif melakukan sosialisasi Catur Karo di kampus AMIK-MBP.

“Kalau ada diantara teman-teman yang mau serius belajar sekaligus melestarikan catur Karo, silahkan menghubungi Percaka Medan. Di sini sebenarnya kita semua sangat perlu sekali memahami catur Karo, dengan demikian mari bahu membahu mengangkat kembali kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang kita ini,” ujarnya.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.